BPSDMP Kominfo Yogyakarta adakan Komitme Sinergi dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam Kegiatan Digital Talent Scolarship.

Yogyakarta, 18 Desember 2024 – Bertempat di ruang Rektor, Prof Noorhaidi Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama Wakil Rektor I, menyambut baik komitmen sinergi yang dijalin dengan BPSDMP Kominfo Yogyakarta dalam pelaksanaan kegiatan Digital Talent Scholarship (DTS). Acara ini berlangsung pada hari Rabu, 18 Desember 2024, dan bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam menciptakan talenta digital yang kompeten di Indonesia.

Anton Susanto, Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, mengungkapkan bahwa ini merupakan langkah strategis Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi dalam menjalankan kegiatan DTS. Selama ini, Kominfo belum banyak bekerja sama dengan universitas, sehingga pada tahun 2025, Kominfo berinisiatif untuk melibatkan berbagai perguruan tinggi dalam program tersebut. “Kami ingin memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program ini, bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka di Indonesia,” ujar Anton.

Sebagai bagian dari komitmen bersama dalam pelaksanaan Vocational School Graduate Academy (VSGA) Program Digital Talent Scholarship (DTS) 2025, BPSDMP Kominfo dan UIN Sunan Kalijaga merencanakan pengembangan modul pelatihan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Modul tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam kurikulum mata kuliah di UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, akan disediakan mata kuliah dengan bobot minimal 3 SKS yang menggunakan modul pelatihan VSGA tersebut, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan mahasiswa.

Prof. Noorhaidi, Rektor UIN Sunan Kalijaga, mengungkapkan kegembiraannya terkait dengan kerjasama ini. Menurutnya, penguatan dalam bidang digital sangat penting, tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga untuk dosen dan program studi. “Di luar negeri, banyak platform yang menawarkan pembelajaran online, yang memungkinkan mahasiswa belajar secara mandiri dan fleksibel. Ini adalah model yang bisa diterapkan, karena semua serba digital dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja,” ungkap Prof. Noorhaidi.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Istiningsih, Wakil Rektor I UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa langkah awal dalam kerjasama ini adalah melakukan diskusi dengan Wakil Dekan I dan Kepala Program Studi untuk mencermati aturan yang berlaku, termasuk mata kuliah yang akan dikonversi dan program pelatihan yang dapat menghasilkan sertifikat. Kerjasama ini akan dituangkan secara jelas dalam MoU yang akan ditandatangani kedua belah pihak.

Diharapkan, melalui kolaborasi ini, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dapat memperoleh keterampilan tambahan yang sudah bersertifikat dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), selain mendapatkan Sertifikat Kompetensi Pendidikan Indonesia (SKPI) yang selama ini sudah berjalan.

Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan lebih banyak talenta digital unggul yang siap berkontribusi di dunia kerja, terutama di sektor teknologi yang terus berkembang.(tim humas)