Kalijaga Bersholawat: Simfoni Spiritual dalam Merayakan Hari Santri
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar acara "Kalijaga Bersholawat" untuk menyemarakan Hari Santri Nasional 2024. Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Agama Masjid UIN Sunan Kalijaga ini digelar pada Selasa Malam (22/10/2024) dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan universitas. Antara lain; Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan; Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si.; Direktur Laboratorium Agama, Dr. Kanif Anwari; Imam Besar UIN Sunan Kalijaga; serta segenap pimpinan fakultas. Tidak kurang dari 200 Mahasiswa turut larut dalam gema sholawat, menciptakan suasana penuh semangat dan khidmat.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, mengapresiasi tinggi kegiatan ini dan menyoroti peran penting para santri dalam sejarah perjuangan bangsa. "Para santri bukan hanya mendukung kemerdekaan, tetapi juga aktif dalam memperjuangkannya. Resolusi Jihad yang diproklamirkan oleh Hasyim Asyari pada tahun 1945 adalah tonggak penting dalam melawan penjajahan" ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 3, Dr. Abdur Rozaki, dalam sambutannya, menekankan signifikansi acara ini. Ia mengajak para hadirin untuk menggali inspirasi dari narasumber yang akan membahas Resolusi Jihad serta semangat Hari Santri Nasional. "Mari kita teladani semangat para santri yang telah berjuang demi cita-cita bangsa yang adil, makmur, sejahtera, aman, dan damai," ungkapnya.
Bertindak sebagai narasumber, Dr. Akhmad Sueady, seorang tokoh terkemuka Nahdlatul Ulama (NU), dikenal sebagai akademisi dan pemimpin yang aktif dalam berbagai program sosial dan keagamaan. Ia memiliki peran penting dalam pengembangan serta penguatan visi dan misi organisasi, serta berkontribusi dalam diskusi terkait isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat dan organisasi. Selain itu, Dr. Sueady juga berperan dalam memperkuat hubungan organisasi masyarakat dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Dalam pidatonya, ia mengemukakan pentingnya beragama dengan gembira. Ia juga menekankan bahwa Resolusi Jihad pada masa itu sebenarnya merupakan sebuah ijtihad bagi umat Islam.
Narasumber lainnya, Muhammad Syaifuddin, S.E., mengajak generasi muda untuk meneladani semangat para santri terdahulu yang telah berjuang sebelum kemerdekaan. Ia menjelaskan bahwa Banser, sebelum adanya TNI, telah melakukan pengamanan tanpa pamrih, menunjukkan komitmen dan dedikasi mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Acara semakin semarak dengan gema sholawat yang dipimpin oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al Mizan, menambahkan nuansa khidmat dan penuh semangat dalam memperingati Hari Santri Nasional. Melodi sholawat yang mengalun dengan indah menciptakan atmosfer yang syahdu, memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara para hadirin.
Dengan kegiatan ini, UIN Sunan Kalijaga tidak hanya merayakan Hari Santri, tetapi juga menguatkan ikatan spiritual dan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para santri dalam pembangunan bangsa. Acara ini berfungsi sebagai momentum untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, sekaligus mengingatkan kita akan kontribusi signifikan para santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan. Selain itu, kegiatan ini mendorong generasi muda untuk terus berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa demi tercapainya masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan. (tim humas)