UIN Sunan Kalijaga Dalami Strategi Branding Global untuk Perkuat Reputasi Universitas
Delegasi Humas Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan kunjungan ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) untuk mempelajari strategi branding internasional. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan visibilitas global perguruan tinggi Islam melalui optimalisasi media dan komunikasi.
Delegasi UIN Sunan Kalijaga yang di bawah koordinasi Pranata Humas Ahli Madya, Dra. Rahmi Tri Mei Maharani, M.M., diterima hangat di Ruang Diorama Auditorium Utama UIN Jakarta. Dalam sambutannya, Maharani menyampaikan maksud kunjungan ini sebagai upaya belajar dari pengalaman UIN Jakarta dan UIII dalam membangun reputasi institusi di kancah internasional. “Kami datang untuk belajar bagaimana UIN Jakarta menjalankan tugas kehumasan sebagai garda depan institusi, dan bagaimana UIII berhasil mengoptimalkan media guna menarik audiens global. Konten-konten UIII telah merepresentasikan branding internasional yang menginspirasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Humas dan Informasi UIN Jakarta, Zaenal Muttaqin, S.Th.I., M.A., menjelaskan bahwa prinsip dasar kehumasan di UIN Jakarta adalah semua pihak dalam institusi berperan sebagai humas. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip dasar marketing yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas unit. “Humas tidak dapat menjalankan tugas branding institusi secara optimal tanpa dukungan dari kepala bagian umum dan unit-unit lainnya. Sinergi antardepartemen menjadi modal yang sangat penting,” ujarnya.
Zaenal juga mengungkapkan rasa syukur atas dukungan penuh dari pimpinan dalam aspek kebijakan dan implementasi. “Rektor telah meningkatkan posisi humas dari Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi menjadi salah satu pusat di bawah LPPM. Perubahan ini mempermudah pelaksanaan tugas-tugas humas, baik dalam menyampaikan informasi internal maupun membangun branding positif,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan branding positif memerlukan dukungan berkelanjutan dari pimpinan dan mitra unit terkait, termasuk penyediaan informasi yang relevan dan berkualitas. “Dengan dukungan ini, pusat humas memiliki ‘peluru’ yang cukup untuk menyampaikan pesan institusi secara efektif kepada publik,” pungkasnya.
Sementara di UIII, Delegasi disambut antusias di Gedung Rektorat Lt 3 oleh Dr. Chaider S. Bamualim, Sekretaris Universitas, bersama dengan Drs. Dadi Darmadi, Kepala Kantor Media dan Komunikasi, Imansari Ujianty, S.Sos, Kepala Kantor Sekretariat, serta staf dari unit Sekretariat, Media dan Komunikasi, dan Teknologi Informasi.
Adapun Dr. Chaider S. Bamualim, Sekretaris Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), menyampaikan pentingnya peran aktif dan progresif Public Relations (PR) dalam mencapai misi universitas. Menurutnya, PR harus mampu melaksanakan fungsi lobi dengan baik dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan elit dan pemangku kepentingan.
Sosok yang mengenyam pendidikan master di Belanda ini juga menekankan pentingnya menjadikan website universitas dunia sebagai role model “Cari dan pelajari 10 website universitas terbaik di dunia dan tiru praktik terbaik mereka.,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya memastikan kualitas input yang digunakan dalam setiap kegiatan PR. “Semua yang kami lakukan harus didasarkan pada prinsip bahwa input yang diberikan harus benar-benar berkualitas untuk mendukung pencapaian tujuan universitas,” pungkasnya.
Adapun Imansari Ujianty, S.Sos, selaku Kepala Kantor Sekretariat, dan Drs. Dadi Darmadi, Kepala Kantor Media dan Komunikasi, memaparkan strategi media dan komunikasi yang diterapkan di UIII. Presentasi tersebut menekankan pentingnya integrasi narasi institusional, keterlibatan pemangku kepentingan, serta optimalisasi penggunaan platform digital. Setelah itu, sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif, di mana kedua institusi saling berbagi pendekatan inovatif untuk meningkatkan visibilitas publik, membangun kepercayaan, dan mencari solusi atas tantangan bersama.
Dadi Darmadi juga menekankan pentingnya penerapan prinsip menulis berita yang tidak hanya informatif, tetapi juga berkesan dan mudah diingat. “Berita dan cerita yang disampaikan harus memiliki daya tarik yang menjadikannya tidak cepat basi. Storytelling dan kutipan langsung menjadi elemen penting dalam menyampaikan pesan dengan menggali lebih dalam untuk menyampaikan pesan yang relevan,” tambahnya.
Sementara itu, Faozi Barkah, Pranata Humas Ahli Muda UIN Sunan Kalijaga, menekankan pentingnya kunjungan ini dengan menyoroti manfaat pembelajaran praktis terkait internasionalisasi. “Kegiatan ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana media dan komunikasi dapat memperkuat upaya kami dalam menjangkau audiens global sebagai bagian dari strategi internasionalisasi,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih erat antara perguruan tinggi dalam merancang dan mengembangkan strategi komunikasi yang mendukung proses internasionalisasi pendidikan tinggi. Salah satu cara efektif untuk mendukung internasionalisasi adalah dengan mengoptimalkan platform digital, khususnya website institusi sebagai sarana untuk memperkenalkan identitas dan program unggulan kepada audiens global. Dengan demikian, UIN Sunan Kalijaga berkomitmen meningkatkan kualitas media dan komunikasi digital untuk memperluas jaringan global dan memperkuat reputasi universitas di tingkat internasional.(Tim Humas)