Bimtek Pendaftaran dan Sosialisasi UM-PTKIN, Ajak PTKIN Optimalkan Promosi di Media Sosial

Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendaftaran dan Sosialisasi UM-PTKIN Tahun 2024yang berlangsung mulai Kamis hingga Sabtu, 16 hingga 18 Mei 2024, di Hotel Harris Vertu Jakarta. Acara ini mengundang para Penanggung Jawab Humas UM-PTKIN serta Penanggung Jawab Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seluruh PTKIN, termasuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Saat pembukaan, Prof. Dr. Nyayu Khodijah S.Ag., M.Si. selaku Ketua Panitia Nasional PMB PTKIN dalam laporannya menyampaikan bahwa pendaftaran telah dimulai sejak 17 April dan akan berakhir pada 15 Juni 2024. Dengan diperpanjangnya waktu pendaftaran, pendaftar melebihi target sebesar 30%. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap PTKIN sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. TGH. Masnun Tahir M.Ag. selaku Ketua Forum Pimpinan PTKN memberikan arahan dan secara resmi membuka acara Bimbingan Teknis Pendaftaran dan Sosialisasi UM-PTKIN Tahun 2024. Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan PTKIN secara maksimal dan menjadikannya destinasi utama bagi calon mahasiswa.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo sebagai narasumber kegiatan, menegaskan bahwa promosi SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN harus dilakukan sepanjang tahun, bukan hanya saat musim PMB.

Penggunaan media sosial dan kerjasama dengan media patner baik cetak maupun online sangat ditekankan dalam upaya mempublikasikan prestasi-prestasi PTKIN secara luas. Hal ini diharapkan dapat mengubah persepsi masyarakat terhadap PTKIN menjadi lebih positif dan dianggap sebagai destinasi utama dalam pendidikan tinggi keagamaan.

Dengan mengedepankan promosi dan memanfaatkan media sosial secara optimal, diharapkan PTKIN dapat terus berkembang dan menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa serta menjadi pusat pendidikan tinggi keagamaan yang diakui secara luas oleh masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga harapan akan terciptanya masa depan pendidikan tinggi keagamaan yang lebih baik di Indonesia.

Pada hari kedua, Jum’at, (17/05/2024), Pokja TIK & SSE Panitia Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2024 menyampaikan materi penting terkait Panduan Operasional Baku UM-PTKIN 2024. Haris Setiaji, MTI., CISDE., CISDV., CITA., MOS., Ketua Pokja SSE, memaparkan berbagai aspek krusial mengenai ekosistem data, daya tampung, dan tahapan pelaksanaan UM-PTKIN.

Haris Setiaji menjelaskan bahwa ekosistem data mencakup integrasi data dari SMA/SMK sederajat melalui NPSN ke Dapodik, lalu ke Pusdatin Kemendikbud sebelum akhirnya masuk ke daftar SPAN atau UM-PTKIN. Bagi MA/Ponpes/PDF/PKPPS/Muadalah, alur data melalui NPSN ke Emis, kemudian ke Dapodik, dan Pusdatin Kemendikbud sebelum daftar SPAN atau UM-PTKIN. Haris juga memaparkan tahapan UM-PTKIN 2024 mulai dari pendaftaran siswa, uji coba SSE, ujian SSE, pengumuman hasil, hingga daftar ulang di PTKIN masing-masing. Struktur kepanitiaan nasional dan lokal juga dijelaskan secara rinci, mulai dari pengarah hingga anggota tim.

Sementara itu, Asep Indra Syahyadi, S.Kom., M.Kom., Ketua Pokja TIK, menjelaskan mekanisme ujian UM-PTKIN 2024 yang mencakup konfigurasi jaringan, spesifikasi workstation, dan pasokan daya listrik. Ia menekankan pentingnya jaringan internet yang stabil, workstation dengan spesifikasi minimal, dan kesiapan listrik utama serta alternatif.

“Pelaksanaan ujian SSE dilakukan secara online-on site dengan titik lokasi ujian di PTKIN/PTN yang dipilih oleh peserta saat pendaftaran,” jelas Asep.

Asep menambahkan bahwa persyaratan umum untuk pendaftar UM-PTKIN 2024 mencakup lulusan dari berbagai satuan pendidikan tahun 2022, 2023, dan 2024. Pembayaran biaya pendaftaran sebesar Rp200.000,00 dapat dilakukan melalui bank yang ditunjuk panitia.

“Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun,” tegas Asep.

Asep juga menjelaskan sistem seleksi elektronik (SSE) yang aman, adil, dan akuntabel, serta prosedur penjaminan mutu yang mencakup penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar UM-PTKIN. Dalam kondisi darurat seperti bencana alam atau non-alam, prosedur khusus akan diterapkan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan UM-PTKIN.

Acara Bimtek ini bertujuan untuk memastikan seluruh panitia memahami dan siap melaksanakan UM-PTKIN 2024 dengan baik, serta memberikan informasi lengkap dan akurat kepada peserta. Dengan panduan operasional baku yang telah disampaikan, diharapkan proses seleksi mahasiswa baru berjalan lancar dan efisien, membawa UM-PTKIN 2024 menuju kesuksesan.

Kegiatan ini secara resmi ditutup oleh Panitia pada Jum’at malam dengan menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang segera akan ditindaklanjuti oleh masing-masing PTKIN. Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Selain itu, PTKIN di seluruh Indonesia dapat lebih optimal dalam menarik calon mahasiswa baruserta mensosialisasikan berbagai keunggulan dan fasilitas PTKIN. (Nurul)