Pramuka Pandega UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ikuti Pembekalan Kepeloporan Pencegahan Covid-19
Lebih kurang 190 orang anggota Pramuka Pandega UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti pembekalan “Optimalisasi Kepeloporan Pramuka Pandega Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Covid-19, di ruang pertemuan Gedung Prof. Saifuddin Zuhri, 27/10/2020. Permbekalan secara daring oleh Abdul Rafur (Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan, pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora RI) ini dibuka oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al makin, dan dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja-sama, Dr. AbdurRozaki, Kepala Biro AUK, Dr. Abdul Syakur, pembina Pramuka UIN Sunan Kalijaga, Dra. RTM. Maharani, MM., segenap pengurus dan panitia acara.
Dalam sambutan saat membuka acara pembekalan, Prof. Al Makin antara lain berharap, agar Kepramukaan UIN Sunan Kalijaga terus meningkatkan kontribusinya untuk bangsa dan negara. Kepramukaan UIN Sunan Kalijaga harus aktif bergerak, melakukan kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat tentang pendidikan etika, estetika, keolahragaan dan membangun karakter. Melalui kegiatan-kegiatan kepramukaan yang mengikutsertakan masyarakat luas, Pramuka Pandega UIN Sunan Kalijaga diharapkan dapat memberikan kepeloporan di segala hal, sebagai wujud kontribusi gerakan Pramuka untuk bangsa dan negara.
Dr. AbdurRozaki menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada Kemenpora yang telah meluangkan waktunya memberi pembekalan dan berdialog dengan anggota Pramuka UIN Suka. Melalui forum-forum dialog seperti ini, kerja sama Kemenpora dengan kampus UIN Sunan Kalijaga akan semakin erat. Pembekalan dari Kemenpora tentunya juga menjadi inspirasi bagi kepramukaan UIN Sunan Kalijaga sebagai roda penggerak kegiatan di tengah masyarakat Yogyakarta.
Sementara itu Abdul Rafur dalam materi pembekalannya antara lain menyampaikan bahwa, Pramuka Pandega harus setiap saat bergerak, bekerja dan berolahraga. Menjadi garda terdepan dan memberi keteladadan kepada masyarakat luas. Di era Pandemi Covid- 19 yang belum usai ini, banyak sekali yang harus dilakukan Pramuka, diantaranya, selalu aktif bergerak dalam mengingatkan masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan, memberikan keteladanan dalam pola hidup sehat, mengimplementasikan jiwa sosial yang dimiliki, terus menerus memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk selalu berdoa dan beristigfar agar Allah SWT cepat mengangangkat Pandemi Covid-19. Pandega Parmuka harus memiliki kepedulian dan empati yang tinggi dalam membimbing masyarakat mentaati protokol kesehatan dan protokol spiritual.
Abdul Rofur juga menyampaikan, Kemenpora memiliki program kegiatan lintas pemuda yang berusia 16 sd 30 tahun dalam upaya terus meningkatkan pastisipasi sosial dan politik di kalangan pemuda. Pihaknya berharap, Pramuka Pandega dapat andil dalam hal menggelorakan pembentukan karakter pemuda yang berdisiplin tinggi, mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, memelihara dan melestarikan alam, aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, budaya, ekonomi, politik dan seterusnya, memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjadi pribadi-pribadi yang beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT, serta menyatukan visi dan misi dalam kegiatan pembangunan seluruh Pramuka Indonesia, papar Abdul Rafur. (Weni/Doni)