IKMP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gelar Seminar Kebangsaan
Narasumber seminar kebangsaan dan pengurus IKMP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berswafoto setelah kegiatan.
Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan seminar kebangsaan bertajuk “Indonesia Darurat Radikalisme, Pemuda Bisa Apa?”, dengan Keynote Speaker Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D. (Direktur Pascasarjana). Acara ini diselenggarakan di Gedung Lt. 1 Prof. RHA. Soenarjo, SH, Kamis (26/12).
Beberapa narasumber yang hadir dalam seminar tersebut diantaranya, Dr. H. Muhammad Wildan, M.A. (Direktur CISForm, Pakar Radikalisme), Bernando J. Sujibto, M.A. (Dosen Fak. Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga), dan Maghfur Muhammad Ramin, M.Ag (Dosen Filsafat IIQ An-Nur Yogyakarta). Sedangkan yang bertindak sebagai moderator adalah saudara Saifuddin, M.Ag. (Ketua HMPI DIY).
Prof. Noorhaidi Hasan menyampaikan bahwa, problematika radikalisme masa kini membuat segenap bangsa diharuskan mempunyai strategi khusus demi melerai gerakan maupun paham radikalisme tersebut. Terutama para pemuda, yang dalam hal ini mahasiswa sebagai generasi intelektual yang seharusnya mempunyai cara efektif dengan memfungsikan local value yang ada di masyarakat berupa tradisi dan budaya.
“Pemuda masa kini yang banyak dirundung kegalauan seringkali menjadi ruang dan sasaran empuk bagi kelompok radikalis untuk merasuki mereka supaya mengikuti paham dan tindakan tersebut.” tutur Noorhaidi.
Dr. Muhammad Wildan memaparkan faktor munculnya aksi radikalisme dalam dua klasifikasi, yaitu push factors yang meliputi politik global, politik local, kesenjangan ekonomi, pendidikan tidak merata dan manhood. Kemudian pull factors seperti identitas politik, interpretasi agama, pengaruh media dan keluarga (kinship).
Wildan menambahkan faktor ini yang kemudian sejalan dengan semangat beragama di Indonesia yang tinggi namun tidak diikuti dengan pemahaman yang baik juga dapat berakibat pada tindakan radikalisme. Terlebih lagi fenomena ini, diindikasi oleh kehadiran medai sosial membuat para pemuda tidak belajar langsung ataupun tatap muka pada ahli melainkan hanya lewat Website, baik itu belajar agama, mengikuti pengajian, tanya jawab hanya lewat media sosial.
Bernando menyampaikan bahwa, paham dan tindakan radikalisme inilah kemudian pemuda (mahasiswa) seyogyanya memiliki peran penting untuk menjadi tameng lewat eksistensi mereka dibidang intelektual dan tindakan nyata. Semisal dalam hal agama, para pemuda dapat meningkatkan kemampuan untuk melihat dan menganalisis titik temu antara agama dan kehidupan sosial, politik, dan budaya,
Sementara Maghfur menjelaskan peningkatan literasi dinilai sangatlah penting, langkah membumikan Pancasila yang merupakan hasil ijtihad para ulama, sama halnya piagam madinah. lewat media sosial, para pemuda dapat memperkayakontentoleran media sosial. (Misal: Instagram), yang dari situlah literasi publik, literasi digital, dan patroli siber diharapkan untuk dikembangkan lagi. Tidak lupa pula, penyadaran dan pemfungsian kembali kearifan lokal sebagai kekayaan bangsa adalah modal untuk menangkal paham radikalisme.
Bersamaan dalam acara seminar ini digelar pelantikan pengurus baru Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (IKMP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2020. Alis Mukhlis, S.Ag., sebagai Presiden terpilih, dalam sambutan perdananya menyampaikan hal yang sejalan bahwa pentingnya eksistensi pemuda dalam melerai aksi radikalisme yang sedang menyerang negara Indonesia.
Selanjutnya, Mukhlis juga menyampaikan bahwa, perlu adanya dukungan moral maupun moril yang lebih dari pihak kampus demi mendukung efektivitas program kinerja dari IKMP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ia juga menegaskan, keberadaan dan eksistensi organisasi Pascasarjana dinilai penting dan berkontribusibesar dalam menampakkan wajah intelektual mahasiswa Pascasarjana khususnya di UIN Sunan Kalijaga dengan berbagai macam kegiatannya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Dr. Phil.Sahiron Syamsuddin, MA,. dalam sambutannya untuk kelanjutan program IKMP tahun ini, pihak lembaga sudah bersiap-sedia untuk menerima dan mensupport program kerja dari IKMP asalkan program-program yang dijalankan dapat menjamin mutu dan meningkatkan kualitas para lulusan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, mengingat IKMP adalah organisasi mahasiswa Pascasarjana (S2 dan S3) dibawah naungan Universitas. (Sakti-khab/humas)