Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga KKN Tematik Ke Kamboja
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga disambut di Kedutaan Indonesia di Kamboja
Penerapan Islam sebagai agama yang rahmatan lila’lamin menjadi tolak ukur keberagaman dan kerukunan beragama terwujud untuk menjalin persatuan antar suku, ras dan bangsa. Gagasan ini kampus UIN Sunan Kalijaga laksanakan sebagai institusi pendidikan mengenalkan Islam moderat ke semua suku dan bangsa yang ada di muka bumi ini.
Salah satunya upaya itu mengirimkan sepuluh mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Kamboja. Dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr.H.Waryono, M.Ag melepas mahasiswa KKN Tematik Internasional di kampus setempat, Selasa (29/7) kemarin.
Waryono berharap kepada mahasiswa agar selalu mengikuti perkembangan informasi yang ada di Kamboja, agar segala sesuatu bisa dipecahkan dan ada solusiny. Selain itu agar bisa menjalin komunikasi dan membangun persahabatan yang kuat untuk jalin chemistry. “Tentu dalam perjalanan mahasiswa tahu karakter satu sama lain, sehingga semuanya menjadi tanggungjawab bersama,” kata Waryono.
Waryono berpesan mahasiswa harus memberi kesan yang baik kepada masyarakat Kamboja. Karena secara tidak langsung mereka selain menjadi duta kampus sekaligus duta bangsa Indonesia. “ Seperti sejarah mencatat bahwa ada hubungan penyebaran Islam antara Kamboja dan Indonesia. Salah satunya Syarif Hidayatullah yang pernah singgah dan berdakwah di Kamboja dalam perjalanannya ke Makkah. Kita berharap, mahasiswa yang akan KKN dapat meneruskan catatan sejarah itu.”tutur Waryono.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag, MA mengatakan mahasiswa untuk melaksanakan KKN dengan senang hati dan penuh kegembiraan. Bisa mensukseskan program kerja yang diagendakan dan menjalin network yang dapat memperluas wawasan mahasiswa. “ Semoga program pemberdayaan masyarakat sosial – keagamaan melalui pendampingan madrasah diniyah di Kamboja terlaksana” tutur Al-Makin.
Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Didik Krisdianto menjelaskan KKN tematik Internasional adalah kegiatan yang pelaksanaannya merupakan hasil program kerjasama LPPM dengan pihak luar. Untuk pendaftarnya ada 56 mahasiswa, kemudian diseleksi administrasi 27 yang lolos, dilanjutkan dengan wawancara 22 mahasiswa dan dipilihlah 10 mahasiswa yang berangkat ke Kamboja.
Lebih lanjut Didik mengatakan untuk lokasi KKN di Chroy Metrey Mukampoul District, Kandal Province, Kamboja ada juga di Cambodia Friendship school at prey veng, dan di Indonesia embassy dari tanggal 30 Juli 2019 – 22 Agustus 2019. Sementara peserta KKN yakni Luthfi Rofiyatun (FADIB), Bangkit Tri Utomo (FADIB), Mutrofin (FDK), Iwan Hantoro (FDK), Rezaldy Nurul Aroby (FEBI), Wenny Nurhidayati Bayanuddin (Fsihum), Afit Rezky Sandy (Saintek), Yunita Eri Setyaningrum (Saintek), Dliya’ul Haq (FSH), Hidayah Hariani (FUPI) dengan dosen pendamping lapangan Eka Sulistyawati, M.A. (Hantoro-Khabib/humas)