Sekjen IKASUKA Serukan Alumni Memadukan Kekuatan Spiritual dengan Pemikiran Kolektif Progresif dalam REUNI 2024
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sukses menggelar Reuni 2024 bertajuk Rektor Menyapa IKASUKA pada Sabtu (14/12/2024), di Aula Convention Hall, kampus UIN Sunan Kalijaga. Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, para Wakil Rektor, jajaran pejabat kampus, dan alumni UIN Sunan Kalijaga dari berbagai periode. Hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, yang merupakan alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, menambah kemeriahan reuni tahun ini.
Dalam sambutannya, Sekjen IKASUKA, Dr. Abdur Rozaki, M.Si., memaparkan capaian organisasi alumni yang telah mendeklarasikan sembilan IKASUKA di berbagai provinsi, seperti Aceh, Lampung, Jabodetabek, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Nusa Tenggara Barat. Deklarasi IKASUKA di tingkat kabupaten juga tidak terhitung jumlahnya. Ia menegaskan bahwa kiprah alumni yang semakin kuat menunjukkan keberhasilan UIN Sunan Kalijaga dalam memberikan kontribusi nyata. Ia mengajak seluruh alumni untuk terus membesarkan almamater tercinta, UIN Sunan Kalijaga.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, mengungkapkan bahwa UIN Sunan Kalijaga terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam berbagai aspek. Salah satu langkah strategis yang sedang dilakukan adalah pembangunan Kampus II di Pajangan, Bantul. Pembangunan ini menjadi bagian dari komitmen institusi untuk memperluas kapasitas dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, hasil survei yang dirilis oleh Alvara menunjukkan bahwa UIN Sunan Kalijaga berhasil menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang paling populer di kalangan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi besar para alumni yang telah berkiprah di berbagai bidang, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Lebih lanjut Prof. Noorhaidi menuturkan, bahwa di tingkat internasional, UIN Sunan Kalijaga telah membuktikan reputasinya dengan menduduki peringkat ke-22 dalam bidang Theology, Divinity, and Religious Studies di Asia, berdasarkan pemeringkatan yang dirilis oleh Edurank. Prestasi ini mencerminkan keunggulan akademik kampus, khususnya dalam bidang kajian keislaman dan ilmu-ilmu keagamaan. Sementara tahun 2025, UIN Sunan Kalijaga menargetkan untuk masuk dalam jajaran QS World University Rankings, salah satu pemeringkatan internasional paling bergengsi yang mengukur reputasi dan kualitas institusi pendidikan tinggi di dunia.
Figur yang pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana ini juga memaparkan perkembangan pesat program studi di UIN Sunan Kalijaga. “UIN Sunan Kalijaga telah melahirkan program studi Arsitektur dan Biomedis yang menjadi tonggak penting yang mengarah pada pendirian Fakultas Kedokteran dan Kesehatan di masa depan. UIN Sunan Kalijaga kini memiliki 733 dosen, dengan 73 di antaranya berstatus Guru Besar, dan sepertiga dari jumlah tersebut adalah perempuan. Fakta ini mencerminkan kontribusi luar biasa perempuan dalam pengembangan akademik di UIN Sunan Kalijaga” ungkapnya.
Prof. Noorhaidi juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap para alumni yang memberikan dampak signifikan dalam pembangunan negeri. Salah satu contoh adalah Arifah Fauzi, alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi kepada alumni atas peran strategis mereka dalam mendukung pengembangan kampus. “Terima kasih atas peran para alumni, dan saya mohon dengan sangat untuk terus bergerak di level masing-masing guna mendukung perkembangan UIN Sunan Kalijaga. Saya yakin, dengan berdirinya Kampus II, UIN Sunan Kalijaga akan semakin gemilang," pungkasnya.
Acara temu alumni UIN Sunan Kalijaga tahun ini dimeriahkan dengan acara talkshow bersama Sekjen IKASUKA, Dr. Abdur Rozaki, M.Si., Pengurus Pusat IKASUKA Dr. Ahmad Suaedy, dan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur. Dr. Rozaki menekankan pentingnya gerakan kolektif alumni yang dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. Ia mengajak para alumni untuk memadukan kekuatan spiritual dengan pemikiran kolektif yang progresif. Sementara itu, Prof. Waryono mengapresiasi UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus yang berhasil menciptakan atmosfer akademik yang kuat. "Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga mampu beradaptasi dan belajar dengan cepat. Kami di Kementerian sangat membutuhkan pemikiran-pemikiran alternatif dari kampus ini," tuturnya. Ia juga mengajak alumni untuk memberikan teladan dan warisan positif bagi generasi muda.
Dengan semangat kebersamaan dan kontribusi alumni, acara Reuni 2024 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran UIN Sunan Kalijaga sebagai institusi yang berpengaruh di tingkat nasional maupun internasional. (tim humas)