Wakil Rektor 3 Pesankan Mahasiswa KIPK Rancang Target Akademik
“Rancanglah target capaian demi capaian setiap tahunnya, karena waktu 4 tahun studi sangat singkat. Manfaatkan waktu dengan bijak, tekuni studi dengan baik, jadikan sesama penerima beasiswa sebagai mentor. Jika kalian mendapatkan beasiswa di jenjang sarjana, peluang mendapatkan beasiswa untuk jenjang berikutnya akan terbuka lebar, selama kalian berikhtiyar disertai dengan kesungguhan"
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Abdur Rozaki, M.Si. dalam Pengarahan dan Penyeraha Buku Tabungan bagi Mahasiswa KIPK 2024 yang digelar di Aula Convention Hall Lt 1 UIN Sunan Kalijaga pada Jumat (13/12/2024). Untuk tahun akademik 2024/2025 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang menerima beasiswa KIPK berjumlah 500 orang.
Lebih lanjut di hadapan penerima beasiswa Ia menekankan bahwa keberhasilan mendapatkan beasiswa KIPK hendaknya disyukuri dengan menunjukkan komitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah, terutama melalui penyelesaian studi dalam waktu maksimal empat tahun. Apabila target ini tidak tercapai, terdapat risiko evaluasi oleh pemerintah yang dapat berujung pada penghentian program di tahun berikutnya. Konsekuensi ini tidak hanya berdampak pada individu penerima, tetapi juga berpotensi menghalangi akses Mahasiswa lain dari latar belakang ekonomi kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Figur yang juga merupakan Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini juga mengingatkan Mahasiswa agar menjaga Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,25 untuk mempertahankan beasiswa. “Setelah menerima beasiswa ini, jangan sampai semester berikutnya IPK kalian di bawah 3,25, karena beasiswa bisa dicabut dan dialihkan ke Mahasiswa lain. Saya harap kalian aktif di kelas, mengikuti perkuliahan dengan serius, dan menjauh dari teman-teman yang memberikan pengaruh negatif. Sebaliknya, berkumpullah dengan teman sejuta mimpi dan peningkatan kualitas studi,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar beasiswa tidak digunakan untuk hal-hal konsumtif. “Gunakan dana ini dengan bijak, fokuslah pada kebutuhan pendidikan dan pengembangan diri,” pesannya.
Kegiatan dilanjutan dengan penyerahan buku rekening secara simbolis oleh Wakil Rektor 3 dan Bank Mandiri kepada 2 perwakilan Mahasiswa penerima KIPK.
Kehadiran beasiswa KIPK diharapkan dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi, sehingga mereka tidak berhenti berharap dan terus membangun mimpi. Beasiswa ini bukan hanya sebuah bantuan finansial, tetapi juga sarana untuk memperluas akses pendidikan tinggi yang pada gilirannya dapat membuka peluang untuk masa depan yang lebih baik dan gemilang. Dengan melanjutkan studi, penerima beasiswa berkesempatan untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan individu, keluarga, dan masyarakat. Beasiswa KIPK mencerminkan komitmen untuk menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, sehingga setiap individu, terlepas dari kondisi ekonomi, dapat memperoleh akses yang setara dalam mengenyam pendidikan yang berkualitas. (tim humas)