Mahasiswa Program Doktor dan Magister Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Menjadi Panelis dalam AICIS ke 22 di Surabaya
Mahasiswa Program Doktor dan Magister Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Menjadi Panelis AICIS
Mahasiswa Program Doktor dan Magister Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil mempersembahkan paper penelitiannya di The 22nd Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di UIN Sunan Ampel Surabaya pada 2-5 Mei 2023.
Mahasiswa Doktor prodi Studi Islam tersebut adalah Reni Furwanti, S.E., M.E., C.MP., dengan paper penelitian yang berjudul “Does Islamic Financial Development Matter to Improve Standard of Livability? Evidence from Indonesia” yang ditulis oleh Reni Furwanti membahas pentingnya peran sektor keuangan Islam dalam meningkatkan standar layak hidup masyarakat di Indonesia. Paper tersebut telah lolos seleksi ketat oleh panitia AICIS dan dipresentasikan dalam parallel session 1 panel P-12 di gedung KH. Mahrus Ali Tower lantai 9 UIN Sunan Ampel Surabaya pada pukul 13.45 – 15.45 WIB.
Dalam presentasinya, Reni Furwanti memaparkan hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa sektor keuangan Islam dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Reni Furwanti berpendapat dengan memaksimalkan potensi sektor keuangan Islam dapat mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Tak hanya itu dua mahasiswa magister Interdisciplinary Islamic Studies juga lolos seleksi AICIS ke 22 tersebut. Mohammad Fattahun Ni'am, S.Ag. mempresentasikan paper dengan judul "Pergeseran Otoritas Agama: Peluang dan Tantangan Artificial Intelligence Sebagai Basis Ijtihad Fikih". Presentasinya dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2023 pukul 13.00-14.30 di room 805 gedung KH. Mahrus Aly. Paper yang ditulis oleh Mohammad Fattahun Ni'am membahas tentang pergeseran otoritas agama yang terjadi dalam era teknologi digital dan bagaimana penggunaan artificial intelligence dapat menjadi basis bagi ijtihad fikih. Dalam presentasinya, Mohammad Fattahun Ni'am memberikan pandangan-pandangan yang segar dan inovatif tentang konsep otoritas agama di era digital.
Mukhammad Hubbab Nauval., S.Ag. mempresentasikan paper dengan judul "Hifz ad-Din wa Hifz ad-Daulah: Mengurai Titik Tegang Gerakan Aktivisme Religius dan Nasionalisme Melalui Paradigma Maqasid". Presentasinya dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2023 pukul 13.45-15.45 di room 804 gedung KH. Mahrus Aly panel P-09. Paper yang ditulis oleh Mukhammad Hubbab Nauval membahas tentang titik tegang antara gerakan aktivisme religius dan nasionalisme di Indonesia. Dalam presentasinya, Mukhammad Hubbab Nauval mengusung paradigma Maqasid sebagai solusi untuk mengurai titik tegang tersebut.
Keberhasilan mahasiswa doktor dan magister Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga yang menjadi panelis di kegiatan AICIS ke 22 ini turut memperkuat posisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Indonesia dalam bidang studi Islam. Mereka juga berharap bahwa hasil penelitian mereka dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan studi Islam di Indonesia dan dunia. Semoga dengan suksesnya diseminasi ilmiah yang dilakukan mereka dapat memberikan teladan bagi para mahasiswa dan akademisi untuk terus semangat berkarya.