LPPM UIN Suka Berkolaborasi Menyelenggarakan Pesantren Ramadhan Bersama SLBN, NU Care Lazisnu DIY, BPD Syariah, dan TPQLB Spirit Dakwah Yogyakarta
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Suka Berkolaborasi Menyelenggarakan Pesantren Ramadhan Bersama SLBN 1 dan SLBN 2, NU Care Lazisnu DIY, BPD Syariah, dan TPQLB Spirit Dakwah Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan di SLBN 1 Yogyakarta, 20 sd 27/4/2022. Kegiatan ini diikuti oleh para siswa SLBN 1 dan 2. Puncak acara kegiatan diselenggarakan pada 27/4/2022, dihadiri Ketua Pusat Pengabdian Masyarakat, Ir. Trio Yonathan Teja Kusuma dan tim dari LPPM UIN Suka, Kasubdit Pendidikan Al Qur’an Direktorat Pesantren dan Pendidikan Diniyah Kemenag RI, Dr. H. Mahrus El Mawa M.Ag., Kepala sekolah SLBN 1 Yogyakarta, Jumarsih, dan segenap siswa-siswi difabel SLBN 1 dan 2.
Dari rilis yang diterima humas, Trio Yonathan antara lain menjelaskan, kegiatan Pesatren Ramadhan untuk siswa – siswi difabel kali ini antara lain berisi pendidikan dalam bidang keagamaan, berbagai lomba Islami: dimulai lomba wudhu, membaca surat pendek juz 30, serta sholat. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya melatih kedisiplinan siswa-siswi difabel, melatih mempraktikkan ilmu agama dengan baik dalam aktifitas sehari-hari. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga dengan SLBN yang sekaligus melibatkan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dalam praktik pengabdian dan penelitian terkait dengan pengembangan pembelajaran difabel di lingkup SLB.
Dr. H. Mahrus El Mawa M.Ag., berharap kegiatan Pesantren Ramadhan dan TPQLB bisa konsisten diselenggarakan dalam upaya pengkayaan dakwah dan implementasi kecintaan kepada Al Qur’an bagi penyandang disabilitas.
Sementara menurut Jumarsih, program Pesantren Ramadhan sudah menjadi kegiatan rutin di SLBN 1 dan 2. Bertujuan meningkatkan iman dan taqwa pengajar dan siswa. Sehingga hasil pembiasaan dan aktualisasi diri dari materi yang didapatkan selama di Pesantren Ramadhan ataupun pembelajaran agama yang sudah istiqomah dilakukan oleh siswa bisa membentuk pribadi menjadi insan kamil sesuai ajaran Islam. Dengan terus menerus melatih siswa-siswi difabel praktik praktik seperti membaca doa, praktik sholat fardhu, sunnah dhuha, dan mengaji, demikian jelas Jumarsih.
Serangkaian kegiatan selama mengikuti Pesanten Ramadhan merupakan upaya dalam meningkatkan pendidikan dalam bidang keagamaan seperti perlombaan Islami (lomba dimulai lomba wudhu, membaca surat pendek juz 30, serta sholat). Kegiatan tersebut dilaksanakan agar siswa tetap disiplin mempraktikkan ilmu agama dengan baik, tidak hanya saat di sekolah saja, melainkan saat di rumah juga, imbuh Jumarsih.
Kegiatan Pesantren Ramadhan LPPM UIN Suka bersama penyandang disabilitas kali ini ditutup dengan pengajian menghadirkan Ustadz Muhammad Shoheh, S.Pd. yang merupakan ustadz TPQLB Yayasan Spirit Dakwah dengan mengangkat tema “Al-Qur’an sebagai Mukjizat Sepanjang Zaman,” pemberian tali asih kepada para siswa, dan buka puasa bersama. Ustadz Muhammad Shoheh, S.Pd. menceritakan kisah Isra’ Mi’raj hingga Lailatul Qadr yang membangun suasana menyenangkan bagi siswa. (Weni/Dimas)