UIN Sunan Kalijaga Menjadi Tuan Rumah Sidang Paripurna ALMI
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan sidang Paripurna Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI). Agenda besar ini diselenggarakan di ruang rapat, gedung Prof. Saifuddin Zuhri, 10/12/2021. Pada kesempatan ini juga dilakukan launching buku Profil Anggota ALMI. Launching buku Karya ALMI dan Buku Pesan Ilmuwan Muda untuk Indonesia Maju 2045 dihadiri oleh segenap anggota ALMI dan segenap pimpinan UIN Sunan Kalijaga. Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Phil Al Makin, Wakil Rektor 2, Dr. Phil Sahiron, Wakil rektor 3, Dr. Abdur Rozaki, para kepala Biro dan para Dekan.
Dalam sambutannya di hadapan para tamu, Prof. Phil al makin menyampaikan supportnya atas penyelenggaraan sidang paripurna dan launching buku kali ini. Menjadi tuan rumah ALMI merupakan kehormatan. Pihaknya berharap UIN Sunan Kalijaga bisa memaksimalkan manfaat dengan kehadiran tamu kehormatan dari ALMI.
Disampaikan, UIN Sunan Kalijaga saat ini sedang membangun kampus 2 di Pajangan. UIN Sunan Kalijaga sudah membeli seluas 78 Hektar dan Sebagian besar akan didedikasikan untuk sains dan teknologi itu masih berupa hutan. UI mempunyai green kampus, kita nanti membayangkan Forest atau Jungle Campus dengan social Impact akan dijaga sesuai moto ALMI Sains 45. Jadi nanti sebelum membangun kampus 2 itu motto sains 45 ALMI akan diresapi bersam-sama di kalangan civitas UIN Sunan Kalijaga.
Saat ini UIN Sunan Kalijaga mempunyai 3 fakultas umum selain dari fakultas agama yang menjadi cikal bakalnya yang dulu berupa IAIN yaitu saintek kemudian Fishum kemudian FEBI dan kebetulan fakultas-fakultas yang bersifat sains ini diminati karena harganya sangat murah UKTnya itu antara Rp. 750.000,- sampai 7.000.000,- ini sangat murah. Maka peminat tiap angkatan lebih 90.000 orang mahasiswa yang bisa akita tampung hanya 5.000 orang mahasiswa. Jadi sangat sedikit peminat yang bisa ditampung di kampus uIN Suka. “Saya berharap nanti para Dekan pada Wakil Rektor, jika memohon pertolongan kepada rekan-rekan ALMI bisa dibantu. Entah sebagai nara sumber, bantu dalam pembukaan prodi baru. Sultan Hamengkubuwono ke X mengamanatkan kita untuk membuka maritim dan di UGM baru Geografi dan Geologi maka kita harus menyebrang ke profesor Jamaluddin Jompa di UNHAS untuk bekerja sama supaya maritim ini betul dibuka disini.
Beberapa prodi umum juga sudah berkemas membuka S 2. Kebetulan S1 teknik Informatika mendapatkan akreditasi unggul. Untuk APT Akreditasi Perguruan Tinggi, UIN Sunan Kalijaga satu-satunya perguruan tinggi dibawah kementerian agama yang terakreditasi unggul untuk perguruan tinggi secara nasional kita nomor 12. Kita mempunyai 87 jurnal, 36 diantaranya sudah masuk SINTA 1 sampai SINTA 6, hanya 1 kita mempunyai jurnal scopus , tetapi sudah tidak disitu lagi yaitu jurnal al Jamiah. Jurnal pertama kali terindeks scopus dalam bidang sosial dan humaniora. Baru disusul jurnal wacana di UI arsitektur di malang, paramita di semarang.
Terus terang UIN Sunan Kalijaga sedang berbenah yang merupakan kampus tertua di PTKI yang Namanya berubah dari PTKI, IAIN dan sekarang UIN tetapi Sunan Kalijaga tetap dan kampus kita bertekad tidak hanya membangun ilmu pengetahuan, tidak hanya meningkatkan sains dan teknologi tetapi pesanan nenek moyang adalah pesanan keragaman, toleransi antar iman, antar etnis antar budaya dan bangsa. Tahun 70 sudah dimulai yaitu profesor mukti ali menjabat sebagai Menteri agama . Beliau mempunyai doktrin trilogi; Kerukunan agama dan pemerintah antar agama dan inter agama. Kemudian pemerintah saat ini membangun moderasi beragama. Dan Kepala BPIP adah dari UIN Sunan kalijaga. Karena itu mohon kiranya rekan-rekan ALMI dapat dalam segala hal. Misalnya rekan-rekan anggota ALMI dapat mensupport dari sisi human resources, dari sisi narasumber, dan dari sisi network juga.
Karena bisa dipastikan network rekan-rekan ALMI ini luar biasa. Saya sebagai anggota ALMI ini sangat beruntung dapat belajar nano teknologi dan saya berharap impact nya jangka panjang bagi UIN Sunan Kalijaga. Pada sidang kedua ini saya berharap ALMI tetap sukses, demikian harap Prof. Phil Al Makin. (Alfan/Ihza)