Seminar Kebangsaan: Pemuda Menjawab Tantangan Global
Seminar Kebangsaan dengan tema “Pemuda Menjawab Tantangan Global”
Dalam rangka Dies Natalisnya yang ke 6, dan merayakan Hari Kemerdekaan RI ke 76, Fakultas Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Seminar Kebangsaan dengan tema “Pemuda Menjawab Tantangan Global,” di kampus setempat, 27/8/2021. Acara dimoderatori oleh Dr. R. Rachmy Diana, M.Psi. selaku dosen Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, dengan narasumber Rektor UIN Suka, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A. dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, KEMENPORA. Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A. Jum’at (27/8).
Di forum ini, Rektor Al Makin menekankan bahwa edukasi sangat penting bagi pemuda. Prof. Al Makin juga mengungkapkan pentingnya belajar dan membaca terutama bagi mahasiswa sehingga tidak hilang arah dan tujuan serta dapat memahami makna pergerakan dan perubahan. Prof. Al Makin juga menjelaskan kembali seputar sejarah masa lalu serta mengungkapkan bahwa di masa awal kemerdekaan terdapat kelompok-kelompok yang menjadi pelopor yaitu kooperasi dan nonkooperasi meskipun demikian tetap memiliki tujuan yang sama yaitu untuk merdeka. “Kooperasi artinya bekerjasama dengan Belanda untuk meraih kemerdekaan sedangkan non kooperasi adalah meraih kemerdekaan tanpa bekerjasama dengan Belanda.” jelas nya.
Sedangkan, Deputi Ni’am mengungkapkan bahwa pemuda seharusnya memiliki peran penting terutama di masa pandemi seperti ini. Pihaknya mengajak agar mahasiswa khususnya yang berada di UIN Sunan Kalijaga dapat berperan penting dan bergerak untuk menjadi agen perubahan masa depan. Ni’am mengungkapkan bahwa sebagai suatu gerak perubahan maka diperlukan untuk mempertahankan nilai-nilai lama yang baik, mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik, melakukan penemuan dan inovasi menuju kondisi lebih baik dan lebih baik.
Melalui seminar ini diharapkan, para pemuda dapat membuat perubahan besar untuk Indonesia dengan semangat patriotisme dan semangat menuju perubahan yang lebih baik. Pemuda harus siap menjalankan peran sebagai pemimpin dan untuk dipimpin nantinya, serta perbanyak membaca dan bersosialisasi agar dapat melihat sisi positif dari segala sesuatu. Jangan menunggu dan lakukanlah perubahan baik sekecil apapun karena itu akan menjadi suatu gerakan baik di masa yang akan datang.
Sementara itu Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora, Dr. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. menekankan bahwa yang terpenting dari sebuah acara adalah implementasi dan perilaku sehari-hari, bahwa mahasiswa sebagai pelopor dan teladan kebaikan. Hal senada juga disampaikan oleh ketua panitia Dies Natalis, Ahmad Zuhri M. Ikom. Menurut Zuhri kegiatan ini sangat relevan bagi mahasiswa sebagai suatu gerakan perubahan, sosial, dan kontrol. “Kami berharap dengan adanya seminar ini dapat meningkatkan patriotisme dan nasionalisme serta semangat kita sebagai pemuda dan penerus bangsa negara ini.” ungkap Zuhri. Kegiatan ini dihadiri 280 peserta zoom meeting dari berbagai kalangan dan universitas. (Devita/Ormawa/Weni)