Mahasiswa KKN Kalijaga Ngapak Bergerak, Dukung Peran Masjid dalam Pemberdayaan Umat
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 102 kelompok 57 Kalijaga Ngapak Bergerak mendukung peran masjid dalam upaya pemberdayaan umat di masa era transisi new normal. Kelompok yang terdiri dari 10 Mahasiswa dari asal daerah yang sama melakukan kegiatan KKN Mandiri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sadam selaku Kepala Desa Pekuncen Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap memberikan respon positif sama halnya dengan Nur Hilal selaku ta’mir Masjid Miftahul Jannah Desa Pekuncen sejak awal menyambut Mahasiswa dengan terbuka asal kegiatan yang diadakan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19. Salah satu kegiatan KKN yang berlangsung di lingkungan Masjid Miftahul Jannnah Desa Pekuncen, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap telah mengadakan Cek Kesehatan Gratis pada hari Selasa, 28 Juli 2020.
Cek kesehatan ini meliputi cek suhu, cek tensi, cek gula darah, dan cek asam urat. Cek kesehatan tersebut ditujukan bagi jamaah Masjid Miftahul Jannnah, wali santri TPQ Miftahul Jannah, dan waga setempat. Dalam sambutannya pada acara Cek Kesehatan Gratis, K.H Achmad Ghonim selaku imam Masjid Miftahul Jannah, mendukung kegiatan positif yang diadakan oleh KKN UIN Sunan Kalijaga.
“Mari ibu-ibu dan bapak-bapak kita dukung anak-anak kita dalam melakukan kegiatan positif melalui pengabdian KKN ini.” ujar K.H. Achmad Ghonim.
Beliau juga menuturkan akan pentingnya menjaga kesehatan dengan cara salah satunya melakukan pengecekan kesehatan. Selain cek kesehatan gratis, kelompok 57 Kalijaga Ngapak Bergerak juga telah melakukan kerjasama dengan Dewan Asatidz/ah (Pengurus TPQ MJ) dalam membuka kembali kegiatan mengaji di tahun ajaran baru sesuai dengan protokol kesehatan.
Kegiatan belajar mengaji telah berlangsung sejak hari Senin, 20 Juli 2020 dengan baik. Salah satu Dewan Asatidz, Ust. Imron mengungkapkan bahwa dengan hadirnya Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga dapat bekerjasama untuk memanajemen pengelolaan TPQ dan membantu merintis Madrasah Diniyah. Tidak hanya itu, kehadiran Mahasiswa dapat memberikan warna bagi Pemuda Masjid yang dikenal dengan nama IRMAS MJ (Ikatan Remaja Masjid Miftahul Jannah) agar tetap eksis. Mengingat betapa pentingnya peran pemuda dan keorganisasian.
Dengan arahan dan bimbingan dari Dosen Pendamping Lapangan, Siti Aminah, S.Sos.I, M.Si. mengingatkan perlunya menyentuh aspek kehidupan anak-anak di masa transisi era new normal ini. Beliau juga sangat mendukung kegiatan peningkatan literasi. Kedepannya, dalam program unggulan kelompok Kalijaga Ngapak Bergerak sedang merintis pendirian Taman Baca Masyarakat berkolaborasi dengan IRMAS MJ.
Hingga saat ini kelompok 57 KKN Kalijaga Ngapak Bergerak masih mengumpulkan buku-buku yang layak baca untuk dijadikan koleksi buku maupun sudah tidak layak baca untuk dijual dan diuangkan kemudian untuk pangadaan sarana dan prasarana Taman Baca Masyarakat. Program ini diharapkan mampu mewujudkan literasi berbasis masjid. Sehingga peran masjid selain untuk kegiatan ibadah tetapi juga menjadi moda kehidupan dari berbagai aspek khususnya literasi. (Nurul)