Prestasi gemilang kembali diraih oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jamaah Cinema Mahasiswa (JCM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta setelah menerima penghargaan sebagai Film Terbaik Fiksi Kategori Pelajar/Mahasiswa dalam Festival Film Kawal Harta Negara yang diadakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan United States Agency for International Development (USAID) di Teater Ismail Marzuki Jakarta, Selasa (29/8) kemarin.

Festival yang berjalan sejak 14 Maret - 24 Juli 2017 berhasil mengumpulkan 176 film dari seluruh sineas di Indonesia yang terdiri dari pelajar dan umum. Untuk tim juri diisi oleh aktor, sutradara, kritikus film dan penulis terkenal seperti aktor senior Slamet Rahardjo (Badai Pasti Berlalu, Laskar Pelangi dan Filosofi Kopi), lalu sutradara terkenal Danial Rifki(Haji Backpacker dan La Tahzan), Helmy Yahya, Dewi Laila Sari serta penulis dan kritikus film Totot Indrarto.

Pada festival Film Kawal Harta Negara (FKHN) ini ada sejumlah kategori yang dikompetisikan. Diantaranya film pendek fiksi, dokumenter, video citizen journalism dan iklan layanan masyarakat. Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa dana produksi film dari penyelenggara kegiatan yakni Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) Republik Indonesia bekerja sama dengan United State Agency for International Development (USAID).

UKM Jamaah Cinema Mahasiswa sendiri diwakili oleh Nailu Alvin Rohmatullah selaku Sutradara film “Ir. Soemarno” secara langsung menerima penghargaan pada malam penganugerahan sebagai pemenang kategori film fiksi pelajar. Dalam film tersebut dikisahkan Soemarno bakal membaca teks Proklamasi dalam upacara bendera di desanya. Namun ia tahu, pamannya yang Kepala Desa mengorupsi uang pengadaan upacara itu.

Secara langsung film garapan mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam ini sontak mendapat pujian dari Slamet Rahardjo karena digarap dengan apik dan serius laiknya film layar lebar. “Film Ir.Soemarno memiliki beberapa unsur yang membuat film pendek ini menjadi menarik. Plot yang ringkas dan jelas, twist yang menarik, serta unsur menegangkan ada di dalamnya” ungkap Slamet.

Nailu Alvin merasa sangat senang dan berharap dengan adanya film ini pemuda tidak terkekang atau merasa takut untuk menyampaikan sebuah kebenaran. “Saya berharap pemuda tidak terkekang atau merasa takut untuk menyampaikan sebuah kebenaran, masyarakat juga seharusnya lebih kritis dalam menikmati film dan festival film seperti ini akan selalu menjadi wadah apresiasi karya yang akan memotivasi agar produktif dalam berkreativitas”, jelasnya.

Ia berharap agar penghargaan ini menjadi nilai positif bagi UKM JCM atau bahkan Kampus UIN Sunan Kalijaga.” Penghargaan ini menjadi semangat baru bagi saya pribadi dan seluruh anggota Jamaah Cinema Mahasiswa yang ikut memiliki film ini, semoga kedepannya kami bisa terus berkarya dan meraih prestasi lagi untuk menguatkan posisi UKM Jamaah Cinema Mahasiswa dalam kancah perfilman nasional maupun internasional dan tentunya mengharumkan nama UIN Sunan Kalijaga yang merupakan almamater kami,” terangnya.

Mahasiswa Sosiologi Agama ini juga mengajak teman-teman mahasiswa untuk terus menyuarakan pendapat dan berkarya,salah satunya melalui media film. “Nah, tahun ini kami berencana akan membuka pendaftaran kembali untuk anggota baru Jamaah Cinema Mahasiswa, kami menunggu teman-teman bergabung dan berkarya bersama kami di UKM Jamaah Cinema Mahasiswa,”pungkas Nailu Alvin.

Hal ini menambah kesuksesan film “Ir Soemarno” setelah sebelumnya pada tahun 2016 meraih dua penghargaan di Banten Film Festival, Meraih Peringkat 3 Nasional di Festival Film UII dan Meraih predikat penata film terbaik di Festival Film Berkemajuan ADITV. Serta berbagai nominasi di festival film tingkat nasional lainnya.

Tahun ini, Jamaah Cinema Mahasiswa kembali membuka pendaftaran calon anggota baru untuk bergabung dalam produksi film-film terbaik karya anak bangsa selanjutnya, yakni dengan mengunjungi Instagram @jcmkineklub atau menghubungi nomor ofisial UKM JCM di 085643314136.(JCM-habib/humas)