PLP Ispriratif Lahirkan Guru Profesional
Sebanyak enambelas orang mahasiswa dari Prodi Pendidikan (Fisika, Matematika, Biologi, dan Kimia), Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti praktek pembelajaran sekolah (Program Latihan Pembelajaran-PLP). Kali ini pilihan tempat PLP adalah SMA Negeri 8 Yogyakarta, yang nama kerennya Delayota atau Masyhur (salah satu sekolah favorit di KotaYogyakarta). Program pemantapan menjadi guru profesional ini berlangsung selama 2 bulan (24/9 s/d 24/11/18). Selama waktu tersebut mahasiswa full time di sekolah.
Ditemui saat penutupan program PLP ini, dosen pembimbing lapangan, Agus Kamaludin, M.Pd., menyampaikan, selama dua bulan mengikuti program, para mahasiswa melakukan berbagai kegiatan diantaranya; praktek mengajar, mendengarkan arahan dari kepala sekolah dan para guru, bekerjasama dengan para karyawan menyelesaikan administrasi sekolah, menyelenggarakan berbagai kegiatan akademik dan non akademik dengan para siswa, dan sebagainya. Menurut Agus Kamaludin, Delayota telah menjadi tuan rumah yang begitu baik terhadap para mahasiswa praktek.
Ada banyak yang perlu dipahami mahasiswa dalam kegiatan PLP, yang tidak didapatkan dari perkuliahan. Diantaranya adalah pemahaman bahwa peran guru di sekolah bukan sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, karena di zaman modern ini siswa milenial mampu menggunakan gadgetnya dengan mudah dan cepat, untuk mendapatkan pengetahuan yang dikehendaki.
Guru harus bisa berperan sebagai seniman kemanusiaan yang memberikan inspirasi, dan mampu menggerakkan siswa untuk lebih semangat dalam menggapai cita - citanya. Disamping itu, dalam PLP inilah akan dipahami, kenapa guru harus berasal dari jurusan pendidikan. Dalam kurun waktu dua bulan berkumpul dengan para guru dan siswa, para mahasiswa jadi memahami kenapa guru harus berlatar belakang jurusan pendidikan. Karena dari jurusan ini lebih memahami bagaimana mengajar dengan hati dan keteladanan. Tanpa itu tak akan mungkin bisa melahirkan anak-anak didik yang berkarakter, jelas Agus.
Sementara itu, Kepala Sekolah Delayota, Rudy, S. Pd., M. Eng., menyampaikan, menjadi seorang guru bukanlah perkara mudah, mahasiswa sebagai calon guru harus terus memperbaiki kualitas diri, baik dalam bidang literasi, berbahasa asing, dan sebagainya. Menjadi seorang guru harus memiliki tiga set; HeartSet, MindSet, dan SkillSet . Softskill salah satu yang yang perlu ditinggakatkan lebih untuk menjadi Guru Profesional, kata Rudy.
Sementara itu, selesai mengikuti PLP, Rudi memberikan tugas agar mahasiswa membuat esai sebanyak minimal 2 lembar, tentang pengalamannya selama menjadi guru di Delayota. Esai dari keenambelas mahasiswa tersebut akan dibukukan menjadi sebuah buku antologi yang rencananya juga akan dibuatkan ISBNnya. Dengan adanya esai tersebut, maka diharapkan PLP tidak hanya menghasilkan dokumen administratif berupa laporan semata, tetapi juga ada output lain yang jauh lebih berarti, baik bagi para mahasiswa, bagi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga dan bagi kemajuan Delayota, kata Rudy. (Weni)