Tesya Nurintan (DSC Lead Google I/O), Semakin Matang dengan Banyak Kegiatan
Tesya saat di California
Tesya Nurintan, mahasiswa Prodi Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, belum lama ini terpilih oleh Google I/O menjadi salah satu dari enam mahasiswa Indonesia sebagai delegasi dari DSC Lead. Dari sekian banyak DSC Lead yang tersebar di 60 kampus se-Indonesia, selain Tesya, ada 5 mahasiswa Indonesia yang terpilih yakni dari ITB, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Hassanudin Makassar, Universitas Komputer Bandung, Politeknik Negeri Surabaya.
Sebelum dinobatkan sebagai delegasi DSC Lead, Tesya bersama 5 perwakilan dari Indonesia mengikuti forum konferensi bergengsi internasional Google I/O yang diselenggarakan di San Francisco California, 8 s/d 10 Mei lalu.
Google I/O merupakan forum konferensi pengembang perangkat lunak tahunan yang diselenggarakan oleh google yang menyediakan sesi mendalam, teknik tinggi, dan difokuskan untuk membangun situs web, mobile, dan aplikasi yang digunakan untuk perusahaan dan teknologi web terbuka seperti; Android, Google Chrome, Chrome OS, Google API, Google Web Toolkit, App Engine, dan lain-lain. Google I/O berdiri tahun 2008. “I” dan “O” pada Google I/O berarti Input/Output dan Innovation in the Open. Innovation in the Open sendiri merupakan ajang tahunan yang diikuti ribuan peserta dari seluruh penjuru dunia. Termasuk yang diundang adalah para antusias komunitas. Di ajang Innovation in the Open inilah para komunitas TI mempresentasikan kiprah mereka dari negara masing-masing.
Terpilihnya Tesya di ajang bergengsi dunia tidak lepas dari pengalaman dan prestasi putri kelahiran Lubuklinggau ini. Di kampusnya ia sering didapuk sebagai asisten dosen, diantaranya sebagai asisten praktikum mata kuliah Algoritma dan Pemrograman dan mata kuliah Logika Informatika. Dalam organisasi kampus, ia aktif sebagai pengurus harian study Club Infinity (IT-Club), pengurus devisi SDM HM-PS Teknik Informatika, aktifis kelompok study Linux, Informatics Departement, Informatics Networking and Security.
Di luar kampus, Tesya pernah menjadi Research Assistent –Dirakit.com (Juni 2016 s/d Desember 2017). November 2016 s/d November 2017 bergabung dalam IBM Bluemix Akademy Reviewer-Dicoding.com, juga bergabung dalam IBM Bluemix dan IBM Watson untuk pembelajaran di Dicoding Academy pada 2016. Tesya juga aktif dalam kegiatan berbagai seminar dan konferensi. Diantaranya; Sebagai moderator pada seminar nasional (Cyber Security untuk Keamanan dan Keselamatan Nuklir) kerja sama Fakultas Saintek UIN Sunan Kalijaga dengan BAPETEN, sebagai fasilitator dalam Create Mobile Apps with Bluemix, BNI Innovation 2017, di Jakarta, sebagai pembicara dalam workshop IBM Bluemix, sebagai partisipan dalam BEKRAF Developer Day Conference di Jakarta, sebagai pembicara dalam BEKRAF Developer Day di Bogor dan Palembang, sebagai Volunteer pada agenda Opensuse Asia Summit 2016 di Yogyakarta, dan Roadshow 6 kampus di Yogyakarta dan Surabaya tahun 2017.
Dalam kompetisi, Tesya pernah menjadi juara III lomba pengembangan ide bisnis TIK Regional Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, pernah dinobatkan dikampusnya sebagai mahasiswa teraktif Teknik Informatika UIN Sunan Kalijaga, menjadi Top 5 Dicoding Graduates, dan menjadi Top 40 Indonesia Adroid Kejar Participants Yogyakarta.
Di ajang Google I/O Tesya mewakili Komunitas Developer Student Clubs (DSC) dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, bersama 6 perwakilan dari Indonesia yang lainnya mempresentasikan kiprah pengguna TI di Indonesia. Di ajang internasional yang diikuti Tesya ini, selain sesi presentasi, Tesya juga mengikuti serangkaian agenda yang lainnya, seperti; Tech-Talk, Code-Lab, Sand-Box, Community Summit, Meet-Up, hingga After Hour. Di sesi lain, Google Developers juga menyelenggarakan Global Leader Community Summit.
Dalam Sesi DSC Meet-Up, sebagai DSC Lead Tesya mempresentasikan project yang telah dan akan dilaksanakan di kampusnya. Kemudian tim Google memberikan review dan masukan untuk project-project Tesya. Dengan begitu, Tesya banyak mendapat informasi dan pengalaman tentang teknologi informasi terbaru.
Di ajang ini Tesya juga bisa bertukar pikiran dan menjalin koneksi dengan orang-orang sesama DSC Leads seluruh dunia, dengan berbagai macam pengalamannya, sehingga setelah kembali ke kampus dapat diimplementasikan di komunitas DSC, baik yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, maupun di kampus-kampus lain di Indonesia.
Selepas mengikuti ajang konferensi bergengsi internasional Google I/O, Tesya langsung mendapat mandat dari Google I/O sebagau DSC Lead. Mandat ini membuka pintu lebar bagi Tesya untuk berpetualang menjadi DSC Lead baik di kampusnya, di kampus kampus lain seluruh Indonesia, maupun dikalangan anak muda pecinta teknologi digital.
Di sela-sela kegiatan kuliah, Tesya sibuk menjadi narasumber di forum-forum yang mewadahi para mahasiswa dan anak-anak muda lainnya untuk mengembangkan minat terhadap pemrograman sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Tesya juga banyak terlibat dalam berbagai workshop, seminar kolaborasi, tech-talk, dan sharing session dengan para pebisnis bidang TI. Tesya juga pernah berkolaborasi dengan salah satu Google Developer Expert Indonesia (Sidiq Permana) dan DSC Lead Amikom Yogyakarta mengupas tentang sistem Adroid.
Sementara di kampusnya sendiri, ia mengkader Core Team sebagai partner kerja. Upaya ini selain sebagai kaderisasi, juga membantu project-project kerja Tesya agar bisa berjalan baik dan sukses. Melalui Core Teamnya inilah memudahkan Tesya dalam memberikan banyak solusi bagi setiap permasalahan yang dihadapi.
Dalam waktu dekat, Tesya akan terlibat kerja sama dengan Google untuk pembuatan film tentang project yang dikerjakan selama berkecimpung di komunitas DSC. Selain itu, Tesya juga akan mengerjakan proyek aplikasi dengan timnya untuk membuat PLD App. Bekerja sama dengan Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga dan membuat Aplikasi Pendataan Prestasi Mahasiswa bekerja sama dengan Bagian Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga. (Weni, Nurul)