UIN Sunan Kalijaga Bangun Kampus II yang Harmonis dengan Alam dan Budaya, Wujud Nyata Dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs)
Yogyakarta, 16 Oktober 2024 — UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menerima kunjungan Bapeda Kabupaten Bantul dan tokoh masyarakat Guwosari pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Gedung Syaifudin Zuhri, Kampus UIN Sunan Kalijaga. Silaturahmi ini membahas rencana pembangunan Kampus II UIN Sunan Kalijaga di Pajangan, Bantul, dengan fokus menjaga kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian kawasan cagar budaya Guwosari.
Ismail dari Bapeda Bantul membuka diskusi dengan menyampaikan aspirasi warga setempat. “Masyarakat berharap UIN bisa membangun kampus yang selaras dengan lingkungan sekitar. Kami ingin agar proses pembangunan ini memberikan dampak positif dan menjaga keharmonisan dengan alam dan masyarakat,” ungkapnya. Imam dari Forum Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Forum PKP) menambahkan bahwa Forum PKP siap mendukung agar pembangunan kampus ini dapat berjalan beriringan dengan kebutuhan pemukiman dan perumahan di kawasan tersebut.
Masduqi Rahmat, Lurah Guwosari, menambahkan bahwa masyarakat sangat mengandalkan sendang Tirto Modang sebagai sumber air bersih, dan berharap agar area ini tetap dijaga selama pembangunan berlangsung. “Warga sangat ingin pembangunan ini bisa memperhatikan keberadaan vegetasi yang selama ini menjadi penyangga air dan hijauan bagi lingkungan. Tentu, kami juga ingin agar cagar budaya seperti Gua Selarong dan kawasan Guwosari tetap terlindungi sebagai bagian dari sejarah kami,” jelasnya dengan penuh harap.
Menanggapi harapan tersebut, Dr. Mochamad Sodik, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan bahwa universitas berupaya memberikan kontribusi nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan konsep Forest Campus. “Kami menerapkan konsep Forest Campus sebagai upaya untuk menciptakan kampus yang hijau dan harmonis dengan alam. Dengan cara ini, kami berharap kampus bisa mendukung terciptanya lingkungan belajar yang sehat harmonis dan selaras dengan alam. Tanggung jawab kami bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang pengabdian pada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjaga kelestarian, keharmonisan, konservasi alam, serta melindungi warisan budaya di Guwosari. Semua ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melestarikan lingkungan yang kaya akan sejarah dan alam, demi masa depan yang lebih baik bersama,” ucapnya penuh keyakinan.
Audiensi ini menunjukkan kolaborasi antara UIN Sunan Kalijaga dan masyarakat Bantul, serta mempertegas bahwa pembangunan Kampus II tidak hanya menyediakan fasilitas pendidikan, tetapi juga memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat dan lingkungan. Dengan pendekatan ini, diharapkan Kampus II UIN Sunan Kalijaga bisa menjadi model pembangunan yang ramah lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat. (Tim Humas)