UIN Sunan Kalijaga Menyelenggarakan Upacara Memperingati HAB Kementerian Agama Ke 74 83 Orang Pegawai dan Dosen Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya
Tenaga Kependidikan dan Dosen UIN Sunan Kalijaga mengikuti upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia yang ke-74, di halaman gedung Prof. Saifuddin Zuhri, kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jum’at, 3 Januari 2020. Bertindak selaku Pembina Upacara adalah Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph. D. Dalam sambutannya membacakan sambutan Menteri Agama, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Prof. Yudian Wahyudi antara lain menyampaikan bahwa HAB Kemenag menjadi tonggak bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama. Peringatan HAB Kemenang merefleksikan rasa syukur kepada Allah SWT dan penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis kementerian agama. Kaidah dan nilai-nilai kehidupan beragama Bangsa Indonesia dipayungi oleh UUD 45 pasal 29, dan Pancasila (Sila Ketuhanan yang Maha Esa dan Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab).
Para Founding Fathers atas bimbingan Allah SWT mengenalkan teori alternatif yang mengakomodasi hubungan agama-agama di Indonesia. Oleh karena itu, penguatan identitas agama dan identitas kebangsaan tidak boleh dipisahkan dalam satu kotak untuk melahirkan moderasi beragama dan bernegara. Pemisahan keduanya akan melahirkan radikalisme beragama atau memberi peluang berkembangnya sekularisme dan liberalisme. Sementara moderasi beragama akan membimbing bangsa Indonesia untuk menjadi umat beragama yang shaleh sekaligus menjadi warga negara yang baik, jelas Prof. Yudian Wahyudi.
Disampaikan, sejalan dengan tema HAB Kemenag. tahun 2020 kali ini, yakni; “Umat Rukun Indonesia Maju,” maka jajaran Kemenag harus menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama di tanah air, sebagai modal bersama membangun negara dan menjaga integritas nasional.
Selama tujuh dekade perjalanan sejarah Kemenag telah banyak kemajuan yang dicapai dalam spektrum tugas yang begitu luas. Seperti dalam fungsi bimbingan masyarakat beragama, pelayanan nikah, pembinaan pengelolaam zakat, wakaf dan dana sosial keagamaan lainnya, penyelenggaraan ibadah haji, pendidikan agama dan keagamaan semua jenjang, penelitian, pengembangan dan kediklatan, pembinaan kerukunan antar umat beragama, penyelenggaraan jaminan produk halal, serta penguatan tata kelola manajemen dan organisasi sesuai agenda reformasi birokrasi. Selanjutnya sesuai dengan agenda reformasi birokrasi, restrukturisasi, dan penyederhanaan birokrasi, jajaran Kemenag dituntut untuk terus beradaptasi dengan tuntutan perubahan dan percepatan pelayanan publik yang mengedepankan prinsip efisiensi, transparasi, dan akuntabilitas, serta bebas dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), demikian tambah Yudian Wahyudi.
Sementara itu, pada peringatan HAB Kemenang kali ini, 83 Orang Pegawai dan Dosen Menerima Anugerah Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya. Anugerah tanda kehormatan ini diberikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 131/TK/Tahun 2019. Tanda kehormatan Satyalencana Karya Satya diberikan kepada PNS yang telah bekarja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 45, negara dan pemerintah, serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, duapuluh tahun dan tigapuluh tahun. Sebelas orang menerima penghargaan 30 tahun, 32 orang menerima penghargaan 20 tahun dan 40 orang menerima penghargaan 10 tahun. (tim humas).