UIN Sunan Kalijaga Tetapkan 1.728 Peserta Lolos Ujian Tes Tertulis Jalur Mandiri
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta metetapkan 1.728 peserta yang lolos mengikuti ujian masuk tes tertulis jalur mandiri tahun 2019. Hasil seleksi ini berasal dari hasil tes tertulis berbasis kertas (Paper Based Test) yang telah diselenggarakan Selasa 23 Juli 219 lalu yang diikuti oleh 8.195 peserta.
Pengumuman hasil ujian masuk PBT jalur mandiri dapat diakses melalui laman http://uin-suka.ac.id atau https://admisi.uin-suka.ac.id/ mulai jam 16.00 WIB. Pendaftar jalur mandiri tahun 2019 naik 1.847 dari 6.348 pada tahun 2018. Sehingga tahun ini ada 103.271 pendaftar dan meningkat dari tahun sebelumnya 88.055 pendaftar dari semua jalur masuk.
Mereka siswa lulusan dari satuan pendidikan SMA/SMK/MAK/Pesantren Mu’adalah atau peserta didik Paket C yang setara tahun 2019 dan bagi lulusan tahun 2018, 2017 dan 2016. Sebelumnya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menerima 268 calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN, 666 melalui jalur SBMPTN, 472 melalui jalur SPANPTKIN, 1317 jalur UMPTKIN,dan jalur Mandiri CBT ada 207 dan Non Test 61 calon mahasiswa.
Ketua kantor Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Aulia Faqih, S.T., M.Kom mengatakan jumlah peserta yang lolos ini melebihi kuota yang ditentukan sebelumnya yaitu 844 peserta.Karena dari proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan jalur sebelumnya ada peserta yang tidak registrasi ulang.
Bagi peserta yang diterima wajib melakukan pengisian data profil mahasiswa secara online melalui laman:dataprofil.uin-suka.ac.id pada tanggal 31 Juli – 5 Agustus 2019, login menggunakan nomor peserta Mandiri PBT sebagai username dan tanggal lahir (dengan format: ddmmyyyy) sebagai password.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag mengatakan bahwa naiknya peminat jalur mandiri karena masyarakat calon mahasiswa sudah bisa membedakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mana yang sudah menyiapkan masa depan mereka lebih cerah di era revolusi industry 4.0 dan destrupsi ini. “Itu masa depan yang perlu disiapkan dengan matang” tambah Sutrisno.
“Apalagi sekarang ini UIN Sunan Kalijaga sudah terakreditasi A secara institusi dengan nilai 372, dan lebih dari sebagian prodi terakreditasi A oleh BAN-PT, dan juga ada beberapa prodi terakreditasi tingkat internasional melalui AUN-QA. Itu beberapa pertimbangan kenapa masa depan mahasiswa harus disiapkan sejak awal mereka masuk perguruan tinggi.”kata Sutrisno.
Lanjut Sutrisno menjelaskan mungkin juga masyarakat mengetahui bahwa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah memprakarsai reformasi pendidikan khususnya bidang akademik yang membekali mahasiswa dengan moral, etika sebagai pondasi utama, penguasaan pengetahuan untuk menghadapi perubahan, general skill yang meliputi penguasaan bahasa asing dan teknologi informasi serta keterampilan khusus yang sesuai dengan bidang prodi keilmuannya.