Rektor UIN Sunan Kalijaga Lantik Pejabat Eselon IV
Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pembacaan Pakta Integritas
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., melantik 5 orang pejabat eselon IV, bertempat di Lantai 1 Gedung Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Selasa, 15/1/18. Kelima yang dilantik adalah: Siti Asfiah, S.Ag., M.M., sebagai Kepala Sub Bagian Layanan Akademik, padaBagian Akademik, Silviana Dewi Setyasari, S.E., sebagai Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan Program dan Anggaran, pada Bagian perencanaan, Ratna Windah Lestari, S.IP., M.M., sebagai Kepala Sub Bagian Pelaksanaan Anggaran dan Perbendaharaan, Bagian Keuangan dan Akuntansi, Radiman S.T., M.T., sebagai Kepala Sub. Bagian Perlengkapan dan Transportasi, Bagian Rumah Tangga, Erie Susanti, SE., M.M. sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pascasarjana. Para pejabat baru di lingkungan UIN Sunan Kalijaga ini dilantik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 9.1 Tahun 2019.
Dalam sambutannya usai melantik, Prof. Yudian Wahyudi menyampaikan, UIN Sunan Kalijaga memiliki tanggungjawab besar untuk mengembangkan ke-Islaman yang terbuka. Tanggungjawab ini hendaknya dimotori oleh semua pejabat yang ada di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, termasuk para pejabat yang baru saja dilantik. Islam yang terbuka menurut Rektor adalah Islam yang memijakkan setiap pemikiran tidak hanya pada al Qur’an dan Hadis. Tetapi mengembangkan keilmuan secara terbuka. Itu artinya, nengimplementasikan al Qur’an dan Hadis secara kontekstual. Jadi siapapun yang berpikiran maju, terbuka terhadap pengembangan keilmuan, itu artinya telah mengimplementasikan al Qur’an dan Hadis secara kontekstual, apapun latar belakang agamanya. Kenapa banyak orang di luar sana bisa maju, sementara mereka tidak melaksanakan ibadah ritual seperti yang dilakukan dalam Islam. Karena mereka melaksanakan hukum-hukum Allah (Sunatullah) yang ada dalam al Qur’an dan Hadis.
Oleh karenanya, UIN Sunan Kalijaga sebagai bagian dari Islam tidak boleh terjebak dalam mengimplementasikan ayat –ayat al Qur’an dan hadis secara tekstual, yang akan mengakibatkan pemikiran umat Islam tertinggal jauh dari peradaban. Ke-Islaman di kampus UIN Sunan Kalijaga harus berani mengembangan keilmuan secara terbuka. termasuk berani berkompetisi . Hal yang demikian itu juga harus tercermin dalam budaya akademik di kampus UIN Sunan Kalijaga.
Kepada para pejabat yang baru dilantik Prof. Yudian Wahyudi menyampaikan bahwa, mereka yang dilantik kali ini adalah pilihan yang terbaik dari kompetisi formasi jabatan yang dilakukan secara terbuka. Dari sejumlah ASN di lingkungan UIN Sunan Kalijaga yang mendaftar dan memenuhi persyaratan administrasi, kemudian dilakukan uji kompetensi profesional, psikologi dan wawancara, ke-5 inilah yang terbaik untuk menduduki jabatan yang kosong.
Lebih lanjut Prof. Yudian Wahyudi mengatakan tidak ada kekuasaan, termasuk jabatan yang bisa diperoleh tanpa terlebih dahulu memenangkan perang tanding secara profesional. Semua ini harus dibiasakan dalam budaya akademik di kampus UIN Sunan Kalijaga. Agar setiap pejabat bisa memegang amanah dan mempertanggungjawabkan jabatannya, baik kepada institusi maupun kepada Allah SWT. Kepada para pejabat yang baru saja dilantik Prof. Yudian Wahyudi berharap bisa segera menyesuaiakan diri untuk melaksanakan tugas-tugas yang melekat dengan jabatannya dan bisa diajak berlari memajukan kampus ini, demikian harap Prof. Yudian Wahyudi.
Tugas-tugas semua pejabat di awal tahun 2019 untuk bisa memotori program-program pengembangan akademik di kampus ini sudah menanti. Program-program tersebut diantaranya: menyelesaikan pembebasan tanah kampus II di Pajangan, rencana pembangunan Mahad Al-Jamiah, finishing pembangunan kampus FEBI dan segera meresmikannya, mengkodisikan terselesainya karya ilmiah para dosen yang tergabung dalam program riset Pasca Doktor, pembukaan fakultas teknik, Program Magister dan Doktor baru, mengembangkan Program Pascasarjana menjadi fakultas. Tidak lupa Prof. Yudian Wahyudi berpesan untuk selalu bersyukur menjalani profesi sebagai ASN. Rasa syukur diwujudkan dengan terus meningkatkan profesionalitas, pelayanan yang sebaik-baiknya, menjunjung tinggi kejujuran dan akuntabilitas, serta mengedepankan kesabaran dan istiqomah.
Selain mengucap sumpah, para pejabat yang baru di lingkungan UIN Sunan Kalijaga ini juga mengucapkan Pakta Integritas, yang antara lain berisi pernyataan pro-aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, serta tidak terlibat dalam perbuatan tercela. Tidak meminta dan menerima pemberian suap, hadiah, bantuan, maupun dalam bentuk lain sesuai kententuan yang berlaku. Bersikap transparan, jujur, obyektif dan akuntabel dalam melaksanakan tugas, menghindari pertentangan kepentingan dalam bertugas. Memberi contoh kepatuhan terhadap UU dalam melaksanakan tugas secara konsisten. Menyampaikan informasi penyimpangan integritas di UIN Sunan Kalijaga,serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya. (Weni, Doni (foto))