Serba Serbi Wisuda I TA 2024-2025 di Warnai dengan IPK Sempurna (4)

Salah satu peserta wisuda Program Doktor pada prosesi wisuda periode I T/A 2024/2025 bernama Faiq Tobroni, yang merupakan Dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih IPK sempurna (04.00), namun tidak bisa menghadiri wisuda karena sakit diare. Dihubungi melalui ponsel Faiq mengaku keberhasilannya meraih IPK sempurna, karena berkat kedisiplinannya memanage waktu. Faiq mengaku kuliah dengan biaya sendiri. Dia merasa selama perkuliahan, memang banyak kendala yang dialami. Oleh karenanya ia harus disiplin membagi waktu antara tugas mengajar, pekerjaan sebagai sekretaris Prodi Ilmu Hukum, sebagai ahli syariah di LPH UIN Sunan Kalijaga dan tentu yang pokok adalah sebagai kepala keluarga. “Dalam kondisi seperti itu saya harus bisa mengerjakannya secara berimbang. Salah satu tips untuk menyiasati tugas-tugas perkuliahan adalah bahwa sebelum saya kuliah, saya sudah menyiapkan beberapa tulisan yang relevan dengan keilmuan yang saya tekuni pada waktu perkuliahan. Tulisan-tulisan tersebut tinggal saya sesuaikan dengan konteks teori dan materi perkuliahan. Hal itu juga berlaku pada saat penulisan disertasi yang mana bahan-bahannya sudah saya kuasai terlebih dahulu jauh sebelum kuliah,” demikian aku Faiq.

Lain halnya dengan Rohmatin Dwi Arti. Lulusan Prodi S1 Fakultas Syari’ah dan Hukum ini berhasil mencapai IPK 3,96. Rohmatin mengaku prestasi itu berhasil dia raih, karena sikapnya yang sigap menyesuaikan diri di bangku kuliah. Sebagai Mahasiswa yang berasal dari luar kota, yang baru pertama kali menginjakan kaki di daerah Jogja, Rohmatin segera penyesuaian diri dengan lingkungan UIN Kalijaga, yang menurutnya menjadi tantangan tersendiri. Apalagi di fakultas Syari'ah dan Hukum. “Saya yang sejatinya tipe orang introvert dengan lingkungan UIN yang menyelenggarakan perkuliahan dengan mengedepankan interaksi, memaksa saya untuk keluar dari zona nyaman saya. Kepiawaian saya dalam berbicara di depan umum maupun di kelas merupakan hasil dari kemampuan saya untuk keluar dari zona nyaman,” akunya.

Menurut Rohmatin, semua orang sama kedudukannya, semua orang bisa, dan semua orang mampu hanya saja mau atau tidak. Faktor lain adalah organisasi yamg tepat sesuai dengan keinginan untuk pengembangan diri. Oleh karena itu, karena Rohmatin dari awal perkuliahan ingin mengembangkan diri dalam bidang akademik, maka iapun aktif di organisasi fakultas yang memang fokus untuk meningkatkan kemampuan dalam publik speaking dengan bonus sering ikut lomba sebagai tempat praktik nya. Hasilnya banyak prestasi yang berhasil diraihnya selama berproses di kampus UIN Sunan Kalijaga. Diantara prestasi itu adalah:i Juara 3 Debat Konstitusi Nasional Piala Bergilir Rektor Universitas Pendidikan Ganesha 2022. Juara 3 Debat 2 Dekade Gerakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 2022. Juara 3 Debat Hukum RADELRS Debate Competition Universitas Bengkulu Tingkat Nasional 2022. Juara 2 Debat Bahasa Indonesia Nasional Universitas Hang Tuah Surabaya 2022. Juara 2 Debat Bahasa Indonesia Public Helty and Nutrition Festival Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 2022. Juara 2 Debat Hukum Nasional Festival Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tingkat Nasional 2021. Juara 1 3rd Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) PTKIN Seluruh Indonesia 2021. Saksi Terbaik Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) PTKIN Seluruh Indonesia 2021. Berkas Terbaik Sharia Faculty National Moot Court Competition (SFNMCC) PTKIN Seluruh Indonesia 2021. 24 Besar Finalis Debat Konstitusi Mahasiswa antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia XIV Mahkamah Konstitusi Tahun 2021. Rohmatinpun berhasil meraih predikat sebagai salah satu lulusan terbaik dan tercepat dari Fakultas Syari’ah dan Hukum pada prosesi wisuda kali ini. Sebagai alumni baru, Rohmatin mengajak seluruh wisudawan/wisudawati untuk menapaki masa depan dengan gigih, pantang menyerah, mengedepankan akhlak, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, turut serta memperjuangan manusia dari perbudakan dan penindasan, serta selalu dapat berfikir kritis. Selamat dan Sukses untuk Dr. Faiq Tobrani dan Rohmatin Dwi Arti, S.H. semoga ilmunya berkah, membawa manfaat (tim humas)