Mempererat Hubungan Bilateral: UIN Sunan Kalijaga Terima Kunjungan Konselor Urusan Agama Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, Membincang Isu-Isu Mutakhir di Dunia Islam dan Komitmen Menyebarluaskan Perdamaian
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D., menyambut hangat kunjungan Duta Besar Jean-Christophe Peaucelle, Konselor Urusan Agama di Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, pada Jumat, 25/10/ 2024, di Ruang Rektor. Duta Besar Peaucelle didampingi Vincent Degoul, Wakil Konselor Kerjasama dan Kebudayaan, Martin Albert, Sekretaris Pertama Kedutaan Prancis di Jakarta, dan Francois Dabin, Direktur Institut Francais Yogyakarta. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab, membicarakan berbagai isu mutakhir di dunia Islam dan kesepahaman untuk terus menyebarluaskan perdamaian yang bersumber dari nilai-nilai agama.
Prof. Noorhaidi menyampaikan antusiasmenya terhadap pertemuan ini, seraya mengatakan, “Saya melihat pertemuan ini sebagai kesempatan yang berharga untuk mendiskusikan berbagai isu mutakhir yang berkembang di dunia Islam sekaligus melihat kemungkinan dikembangkannya kerja sama di bidang agama dan pendidikan antara Indonesia dan Prancis.” Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat hubungan antar-budaya melalui kajian agama yang inklusif dan mendalam, serta pertukaran akademik yang mampu membuka wawasan civitas akademika.
Duta Besar Peaucelle mengapresiasi kesempatan berdialog dengan UIN Sunan Kalijaga, mengingat peran kampus ini dalam memajukan studi Islam yang moderat dan dialog antaragama. Ia menekankan bahwa kunjungan ini mencerminkan kepentingan yang besar dari Pemerintah Prancis untuk terus mengembangkan jalinan kerja sama pendidikan lintas negara yang berfokus pada toleransi dalam lingkungan yang lebih global.
Bagi UIN Sunan Kalijaga, pertemuan ini bukan hanya sekedar diplomasi akademik, tetapi juga bentuk kontribusi untuk membangun masyarakat global yang lebih damai dan saling memahami melalui kajian agama yang inklusif dan mendalam. Dengan pertemuan ini juga diharapkan akan menguatkan peran UIN Sunan Kalijaga dalam mendorong perdamaian dan toleransi melalui pendidikan dan penelitian yang berlandaskan nilai-nilai yang moderat.
Beberapa bentuk kerjasama konkret, seperti pendirian French Corner di Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Kursus Bahasa Prancis gratis di Pusat Bahasa UIN Sunan Kalijaga, dan pertukaran akademik yang melibatkan dosen dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dan lembaga-lembaga akademik Prancis juga dibicarakan.
Sebelumnya, Rektor UIN Sunan Kalijaga menerima kunjungan sahabat lamanya, peneliti kawakan tentang Saudi Arabia, Salafisme dan berbagai isu penting di dunia Islam, Prof. Stephane Lacroix dari Sciences Po Paris. Prof. Lacroix yang fasih berbahasa Prancis, Inggris dan Arab ini akan belajar Bahasa Indonesia di Yogyakarta dan sekaligus menjadi dosen serta peneliti tamu di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, yang merupakan bagian dari Sabbatical Leave dan penelitian yang sedang dilaksanakannya selama 1 tahun di Indonesia. (Tim Humas)