Kerjasama Pengembangan Pendidikan Inklusif, Penelitian dan KKN Tematik
Senin, 21 Oktober 2024 telah dilaksanakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepakatan antaraRektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, S. Ag., M.A., M. Phil., Ph.D., dan Gubernur Bangka Belitung, Sugito. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Jakarta yang dihadiri oleh Kepala Biro Kesra Setda Propinsi Bangka Belitung, H. Saimi, S.H., M.Si., Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Dr. Abdur Rozaki, dan Ketua LPPM, Dr. Abdul Qoyum, S.E.I., M.Sc., Fin.
Dalam sambutannya mengawali penandatanganan MoU dan PKS, Prof. Noorhaidi menyampaikan bahwa kerja sama dengan Pemda Provinsi Bangka Belitung penting untuk segera direalisasikan bagi kampus UIN Sunan Kalijaga. Ini sebagai upaya pengembangan pendidikan inklusif, meningkatkan sinergi penelitian yang berdampak, sehingga societal impact dari perguruan tinggi bisa dimaksimalkan.
Pada kesempatan yang bersamaan, Sugito menyampaikan bahwa kerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga perlu dilaksanakan sebagai upaya perluasan kerja sama pada bidang yang sesuai dengan kondisi provinsi Bangka Belitung. Baik berupa Program Kampus Merdeka maupun KKN. Selama ini masih banyak KKN yang dilaksanakan masih sebatas kepentingan kampus yang tidak berasal dari kebutuhan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Bangka Belitung. Oleh karena itu pihaknya menyambut baik KKN Tematik yang menjadi program unggulan di kampus UIN Sunan Kalijaga. Bagi Bangka Belitung Program KKN Tematik ini nantinya sangat penting untuk dilaksanakan pada wilayah Provinsi Bangka Belitung. Mengingat Provinsi ini memiliki 6 kabupaten /kota yang dengan jumlah penduduk 1,5jt jiwa, Selain itu juga memiliki potensi perikanan sangat besar dengan keterbatasan kemampuan budidaya perikanan. Tidak hanya itu, Provinsi ini juga memiliki potensi perkebunan sawit yang sangat besar sehingga memiliki peluang besar dalam mengembangkan bidang pangan. Melalui KKN Tematik, pihaknya yakin, semua potensi sumber daya alam yang ada di Provinsi Bangka Belitung akan dapat digarap lebih optimal, ungkapnya. (Tim Humas)