Bahrum Bunyamin Raih Anugerah Mola Kalijaga
Pada ulang tahunnya yang ke-37, Teater ESKA memberikan Anugerah Mola Kalijaga kepada Drs. Bahrum Bunyamin, MA, dan menerbitkan buku kumpulan puisi beliau, berjudul Flamboyan Tua. Anugerah tersebut diberikan atas pengabdian yang selama 28 tahun menemani Teater ESKA, dan atas sumbangan bagi perkembangan kesenian, utamanya sastra dan teater, di kampus yang pada tahun 1973 sempat dicanangkan menjadi kampus budaya ini.
Pemberian Anugerah Mola Kalijaga digelar dari pagi sampai siang hari. Pada acara pemberian anugerah tersebut kumpulan puisi Flamboyan Tua dibacakan oleh Prof Dr Machasin, Prof Dr Bermawi Munthe, Siti Rohaya, M.Kom, Ulfatin CH, Alimatul Qibtiyah, PhD, Prof Taufiq A Dardiri, Musa, M.Si, Sitoresmi Prabuningrat dan MC, Aning Ayu Kusuma, M.Si., yang dipusatkan di Teatrikal Perputakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu(18/10) kemarin.
Sebagian dari mereka teman-teman lama Mang Bahrum yang mengajar di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, civitas akademika UIN Sunan Kalijaga dan beberapa seniman serta penyair. Siang itu pula Teater ESKA, Sanggar Nuun, dan Zuhdi Sang memeriahkan dengan komposisi musik yang digarap dari puisi-puisi Flamboyan Tua.
Malam harinya, di teras depan gedung perpustakaan yang disulap menjadi panggung, Teater ESKA kembali mementaskan beberapa komposisi musik dari puisi-puisi di Flamboyan tua serta lagu tambahan dari album Pugas Abangga (2016). Kemudian Komunitas Sastra Kutub, UKM JQH Al Mizan, Sanggar Nuun, dan Zuhdi Sang juga menambah semarak malam itu dengan beberapa komposisi lagu.
Ahmad Kurniawan lurah Teater ESKA, dalam sambutannya mengatakan bahwa berkat sosok Mang Bahrum, Teater ESKA dan kesenian di kampus yang populer sebagai kampus putih ini bisa berkembang sampai sejauh ini.
Seluruh rangkaian acara tersebut didukung oleh KBTE (Keluarga Besar Teater ESKA) seluruh Indonesia, MMPI (Mari Membaca Puisi Indonesia), Batik Rajah, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, RH Lighting, CB Sound, dan Tembong Art. (Ghofur-Khabib/humas)