"PEREMPUAN DITUNTUT LEBIH" (Profesor Goes to library)
Konsultasi dengan Prof Alim
Professor Kajian Gender UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Alimatul Qibtiyah, Ph.D, menyediakan waktu untuk melayani konsultasi dan diskusi di Perpustakaan, jelang hari Kartini dalam rangka menumbuhkan semangat Kartini, pada generesai muda, 19 April 2024.
Banyak mahasiswi dan mahasiswa serta tenaga kependididkan yang hadir, bahkan rela menunggu sebelum konsultasi dibuka bahkan ada juga yang hadir dari UNY. Antusiasme kehadiran mereka menunjukkan bahwa kehadiran professor secara langsung pada kondisi yang dapat diakses oleh siapapun penting untuk dibudayakan. Apresiasi yang tinggi kepada dikrektur perpustakaan, Ibu Dr. Labibah, yang kreatif dan senantiasa membuat perpustakaan hidup dan yang selalu punya inovasi yang membanggakan.
Materi konsultasi beragama baik dari urusan perspektif dan juga masalah riset tentang isu gender. Prof. Alim saat ditanya tentang bagaimana Langkah-langkah mudah untuk mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan bagi seorang perempuan, Prof Alim menjelaskan “ pertama secara bayani banyak landasan normative yang menegaskan bahwa Allah menciptakan setara semua makhluknya, dan sebagai perempuan harus meyakini itu, kedua ikhtiar maksimal dengan belajar dan mengimplementasikannya secara serius, karena masyarakat yang patriarkhi selalu menuntut lebih bagi perempuan jika akan menempati atau berperan yang oleh masyarakat diyakini sebagai tempat dan peran laki-laki, ketiga, menjadi perempuan yang percaya diri dan punya argumentasi yang logis, positive thinking dan positive word, penuh integritas dan juga tidak lupa merawat kewarasan”.
Prof. Alim juga menegaskan bahwa Gerakan perempuan tidak dimaksudkan untuk merendahkan laki-laki, tetapi untuk menguatkan perspektif bahwa laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang sama-sama mulia, berhak Bahagia Bersama, menua Bersama tanpa ada kekerasan dan akhirnya bisa masuk Jannah Bersama.
Dengan adanya kegiatan semacam ini diharapkan mahasiswa tidak hanya belajar diruang ruang kelas namun ada tempat yang lebih mengasyikkan yaitu perpustakaan karena perpustakaanlah tempat ide-ide cermerlang akan muncul dengan membaca buku untuk membuka cendela dunia. tutup kepala perpustakaa. (Tim Humas)