Penguatan moderasi beragama di tengah masyarakat menjadi tugas mulia dan harus dilakukan secara kontiniu. Demikian pula dengan Perguruan Tinggi dalam menjalankan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi sangat relevan memperhatikan aspek penguatan moderasi beragama. Aspek moderasi tersebut bisa dilakukan baik dalam bidang pendidikan, penelitian dan juga pengabdian masyarakat. Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam penguatan moderasi beragama tentu sangat positif dalam mewujudkan kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat.

Untuk mewujudkan komitmen penguatan moderasi beragama tersebut, Magister KPI UIN Suka memulai dengan diskusi awal bersama UIN Mataram dan Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mataram. Disksui Kolaborasi tiga kampus tersebut untuk penguatan moderasi beragama dilaksanakan di Mataram, NTB 20 dan 21/12/2023. Hadir dalam FGD tersebut, Dr. Hamdan Daulay dan Dr. Khadiq (Kaprodi dan Sekprodi S2 KPI UIN Sunan Kalijaga), Dekan, Wakil Dekan 2 dan 3 UIN Mataram, Kaprodi KPI UIN Mataram, Kaprodi dan Sekprodi Ilmu Komunikasi IAHN Mataram, serta 4 Mahasiswa UIN Mataram dan 4 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga.

Disampaikan Hamdan Daulay, dari FGDtersebut ketiga kampus sepakat betapa pentingnya penguatan moderasi beragama dan harus segera direalisasikan baik dalam kegiatan riset dan pengabdian pada masyarakat. Direncanakan, pada tahun 2024 Magister KPI UIN Sunan Kalijaga, UIN Mataram dan IAHN Mataram bisa melaksanakan kegiatan riset dan pengabdian kolaboratif terkait dengan penguatan moderasi beragama. Lokasi riset dan pengabdian kolaboratif ini juga bisa dilakukan di Yogyakarta dan Mataram NTB. Hamdan Daulay berharap dengan terwujudnya nanti kegiatan kolaborasi penguatan moderasi beragama ini akan membuat masyarakat semakin rukun dan toleran dalam kehidupan sehari-hari. (Humas)