Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menyelenggarakan tes IVA dan Sadanis pada hari Rabu, tanggal 10/10/2022 bertempat di University Hotel (Hotel UIN), Sambilegi, dan berhasil menggandeng 75 peserta.

Berangkat dari Data Global Cancer Statistics atau Globocan menyebutkan bahwa kanker payudara dan kanker leher rahim (Serviks) masih menjadi angka kanker tertinggi pada perempuan di Indonesia. Prevalensi yang dilaporkan adalah 17 kematian per 100.000 penduduk untuk kanker payudara dan 13.9 kematian untuk Serviks. Kondisi ini mendorong DWP Kementerian Agama RI untuk menyelenggarakan kegiatan nasional deteksi dini terhadap dua jenis kanker tersebut melalui tes IVA dan Sadanis. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke 77 ini dilakukan oleh seluruh DWP dibawah Kementerian Agama, baik DWP Wilayah provinsi maupun DWP Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

Test juga dilakukan serentak oleh seluruh DWP Kementerian Agama di wilayah provinsi DIY yang terdiri dari; DWP Kementerian Agama Kanwil DIY, DWP Kementerian Agama Kota Yogyakarta, DWP Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Bantul, Gunung Kidul, dan Kulonprogo.

Sosialisasi kegiatan sudah dilakukan melalui berbagai sosial media semenjak akhir Juli 2022 dan panitia teknis di wilayah DIY sudah terbentuk yang terdiri dari perwakilan DWP Kementerian Agama Propinsi DIY, DWP UIN Sunan Kalijaga dan Dinas Kesehatan dari tiap kabupaten/kota serta puskesmas penyelenggara, oleh dr. H. Tejo Katon, S.Si. MBA. MM dari Kementerian Agama Kantor Wilayah DIY. Sampai tanggal 9/08/2022 ada 265 peserta yang tercatat mendaftar untuk menjadi peserta kegiatan ini se DIY. Dari jumlah tersebut 75 peserta berasal dari UIN Sunan Kalijaga dan DWP Kemenag Kabupaten Sleman yang terdiri dari anggota DWP, dosen di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, juga masyarakat luas.

Dalam rapat persiapan disampaikan oleh Dinas Kesehatan Daerah istimewa Yogyakarta bahwa untuk wilayah DIY angka harapan pencapaian deteksi kanker servik dan kanker payudara adalah 80 persen dari target populasi, namun realitanya saat ini angka pencapaian baru sekitar 7 sampai 8 persen. Dinas Kesehatan juga melaporkan bahwa saat ini sudah ada 121 Puskesmas di DIY yang memberikan pelayanan tes IVA, namun tingkat partisipasi masih cukup rendah. Untuk itu program DWP Kementerian Agama ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan meningkatkan persentase pencapaian. (DWP/Firman)