Abdullah dan Ala’ Menangi Kompetisi Debat Bahasa Arab Nasional
Abdullah Suryani, Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah dan Hukum, dan Ala’, Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, mewakili UKM. Studi Program Bahasa Arab (SPBA) UIN Sunan Kalijaga, berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Debat Bahasa Arab, dalam Event Safar, yang diadakan Universitas Negeri Jakarta, belum lama ini,
Kepada humas usai menerima penghargaan Abdullah menyampaikan, kompetisi Safar ke 11 yang diadakan Universitas Negeri Jakarta ini mengangkat tema “Kecemerlangan Budaya Arab di Bawah Langit Nusantara,” 13/11/2021. Pada kompetisi kali ini peserta berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Berhasil menduduki empat besar adalah: UKM. SPBA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, disusul juara 2 Himmah UIN Bandung, juara 3: Al-Abqary FDI UIN Jakarta, harapan 1: Al-Abqary FDI UIN Jakarta, Best Speaker: Ala' - SPBA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
“Kami berhasil menjadi juara dan juga meraih penghargaan sebagai Best Speker. Dengan mempertimbangkan berbagai segi yakni; dari segi Pemahaman Materi (Argumen dan Penggunaan Kebahasaan), Sikap (Adab dan Persuasif). Dan terakhir ketentuan waktunya yaitu tidak lebih dari 5 menit,” jelas Abdullah.
Ala’ menambahkan, kompetesi Debat Bahasa Arab menjadi salah satu tantangan kami, di negara Indonesia yang peminatnya sedikit namun luar biasa kuat. Sehingga tantangan Bahasa Arab saja menjadi tantangan yang kuat. Apalagi Debat dengan Bahasa Arab . Karena beratnya tantangan, tentunya kompetisi kali ini membuat kami lebih paham dan lebih tekun menggunakan Bahasa Arab, jelas Ala’.
“Pada awal kompetesi memang kami selalu kesusahan dalam memahami argumen lawan. Lawan selalu membawa argumen yang kadang susah di bantah dan berusaha memecah konsentrasi kami. Tetapi dengan kesabaran dan skill dalam mencari cela, Alhamdulilah kami selalu dapat memberikan argumen yang begus dari awal kompetesi hingga akhir kompetesi. mampu dan melawan seluruh peserta dan meraih juara satu dan itu semua atas izin Allah SWT dan doa orang tua,” imbuk Ala’ (Weni)