Dosen Prodi Teknik Industri Jadi Pembicara di Simposium Kepemimpinan di Istanbul
Trio Jonathan saat Presentasi di Istanbul Youth Summit 2020
Dosen Prodi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Trio Jonathan Tejo Kusumo, S.T., M.T., mendapat undangan menjadi pembicara dalam forum Simposium yang diadakan oleh Youth Break The Boundaries (YBB) Foundation, 27 -30/1/2020, di Turki. Kepada humas dalam keterangan persnya sepulang mengikuti forum ini Trio Jonathan menyampaikan, Program Istanbul Youth Summit 2020 bertujuan untuk membagikan pengetahuan kepemimpinan setiap negara dan dunia kepada para pemuda untuk membangun bangsa menjadi lebih maju, kemudian merancang proyek sosial bersama setelah program usai sebagai bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan dunia.
Dijelaskan, Trio Jonathan bersama delegasi lainnya dari Indonesia, yakni: Asrorun Niam Sholeh (Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora), Yanuar Nugroho (Deputi II Kepala Staf Kepresidenan), Analisa Widyaningrum (Owner and Director Analisa Personal Development Program), Turah Parthayana (youtuber, penerima beasiswa Rusia), berkesempatan menjadi pembicara di forum ini. Di forum ini Trio Jonathan mempresentasikan gagasannya tentang bagaimana membangun kemandirian bangsa Indonesia melalui program warung terpadu di setiap kampung di Indonesia.
Dalam makalahnya bertajuk “Warung Terpadu Untuk Kemandirian Bangsa,” Trio Jonathan antara lain menyampaikan bahwa, bangsa Indonesia akan terus berbenah, melaksanakan continues improvement untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan warga. Ia menawarkan Gagasan berupa pengembangan kemandirian warga melalui penerapan Supply Chain di Kampung kampung, yang ia sebut "Warung Terpadu". Setiap kampung akan mengelola sebuah usaha, yang mana stakeholder yang ada dikampung tersebut (warga, RT, dll) akan berbagi peran dalam menjalankan Supply Chain. Mulai dari Supplier penyedia produk2, Retailer yg bertindak sebagai marketing, Pengelola Usaha (distributor, accounting, PPIC, RnD, dll) dilakukan oleh warga dan tim terlatih. Dengan konsep ini diharapkan setiap kampung memiliki ruang usaha dan mampu berkembang atas pengelolaan usaha nya tersebut. Sehingga tujuan akhir berupa kemandirian warga tercapai.
Dijelaskan, selain mempresentasikan program nyata, forum ini sangat bagus untuk saya pribadi sebagai seorang dosen. Forum ini menjadi ajang untuk peningkatan pengetahuan dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma yaitu; Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Dalam simposium ini, banyak terlahir ide-ide dan pengetahuan baru dari para peserta yang berasal dari berbagai negara. Peserta bisa saling belajar dan memahami konsep dari ide-ide yang dipaparkan. Ide-ide ini nantinya dapat digunakan dan diimplementasikan dalam pelaksanaan Tri Dharma, sehingga kegiatan Tri Dharma khususnya dalam penelitian dan pengabdian dapat lebih bermanfaat dalam pengembangan Bangsa Indonesia.
Kesempatan ini tentunya juga sangat bermanfaat bagi pengembangan akademik UIN Sunan Kalijaga dalam rangka mendukung program Internationalisasi yang sedang digalakkan UIN Sunan Kalijaga, menambah referensi dan terlebih akan memperbanyak jaringan internasional, UIN Sunan Kalijaga tentu juga akan lebih di kenal dunia melalui forum ini, kata Trio Jonathan. (Weni)