Malam Puncak Dies Natalis FISHUM ke-14 Sukses Menghibur Sobat Ambyar
Gemerlap pucak perayaan Dies Natalis Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Ke-14
Malam puncak perayaan Dies Natalis Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM) UIN Sunan Kalijaga ke-14 sukses menghibur sobat ambyar. Sobat ambyar merupakan julukan dari Sad Boys/Girls yang menjadi sebutan untuk generasi milenial yang menyukai lagu-lagu patah hati Didi Kempot dan lainnya.
Berlangsung Senin, 28 Oktober 2019 di Gedung Prof. Amin Abdullah (Multi Purpose) UIN Sunan Kalijaga, panitia berhasil menghibur lebih dari 2000 penonton. Menurut keterangan dari Jamul Jawami selaku koordinator malam puncak Dies Natalis FISHUM ke-14 ini, konser musik ini sebagai simbol ditutupnya serangkaian acara Dies Natalis FISHUM ke-14. Beberapa penampil antara lain ialah Dicoustic Band yakni dari teman-teman Pusat Studi Difable UIN Sunan Kalijaga, Alfa Voice dari MAN 2 Kediri, Tombo Gelo Band yang merupakan group band dari FISHUM, serta guest star Feby Putri Nilam Cahyani, YouTuber dan Slebgram.
“Malam konser dalam Rangkaian Dies ke 14 Fishum memberikan nuansa baru yang lebih asyik untuk para milenial. Setelah para mahasiswa sehari-hari banyak waktunya untuk kuliah, tugas dan semacamnya, diperlukan rehat sejenak untuk menikmati lagu-lagu kesayangannya. Dengan kegembiraan dan rasa kelegaan ini, para mahasiswa dapat kembal lagi ke dunia akademik dengan lebih rileks,” jelas Dekan FISHUM, Dr. Mochamad Sodik S.Sos., M.Si.
Bagaimana tidak? Lagu Pamer Bojo dan Kartonyono Medot Janji bahkan tidak hanya dinyanyikan oleh vocalis Tombo Gelo Band, hampir semua penonton ikut menyanyikan lagu ini. Tidak hanya itu, “Cendol Dawet” juga ikut membuat sobat ambyar terlihat senang dan berjoged bersama. Maka dari itu, Dekan FISHUM juga ikut berbangga dengan adanya konser musik kali ini.
“Minat mahasiswa terhadap musik dan tempat nyaman untuk konser yang menghadirkan dua ribuan penonton merupakan peristiwa yang unik dan pemgalamam pertama untuk FISHUM. Semoga modal semacam itu bisa terus tumbuh untuk arena belajar mengorganisasi “event” besar dan membangun kebersamaan,” imbuhnya.
Senada dengan Dekan FISHUM, Agus Saputro, M.Si. selaku ketua Dies Natalis FISHUM juga merasa bangga dengan teman-teman panitia dan antusias penonton. Menurutnya, anak-anak muda memiliki semangat yang luar biasa.
“Malam Puncak Dies FISHUM Ke-14 menggambarkan betapa luarbiasanya anak muda. Empat penampil, dengan empat jenis musik yang berbeda dinyanyikan dan diikuti penonton dari awal sampai akhir menggambarkan betapa luarbiasa literasi anak muda di era digital. Dalam penguasaan teknologi informatika seharusnya sudah tidak ada masalah lagi, tinggal dalam hal pengembangan pengetahuan tugas institusi pendidikan mengarahkan,” jelasnya.
Selain keempat band yang tampil, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FISHUM, Najib juga membawakan orasi terkait dengan sumpah pemuda. Momen malam puncak kali ini memang bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda. Menurut Najib, Sumpah Pemuda yang dibacakan dengan diiringi Dicoustic Band ini bertujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme generasi milineal.
“Khusus kali ini, kami ingin menyasar generasi milenial dengan sajian yang kami hadirkan di puncak Dies Natalis FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” jelasnya.
Rangkaian acara Dies Natalis sendiri sudah diawali dengan berbagai kegiatan, seperti penanaman pohon, pelepasan merpati, donor darah, workshop, lomba fotografi hingga Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA/SMK sederajat se-DIY dan Jawa Tengah. (tri-khabib/humas)