Pidato Rektor dalam rangka Wisuda Periode II Tahun Akademik 2020/2021 24 Februari 2021

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰىكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗوَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ - ٦

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ - ٧

وَقَالَ مُوْسٰٓى اِنْ تَكْفُرُوْٓا اَنْتُمْ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ۙفَاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ حَمِيْدٌ - ٨

اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۗ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُ ۗجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوْٓا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ وَاِنَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ - ٩

Quran surah Ibrahim 14: 6-9

Yang kita hormati dan mulyakan ketua dan sekretaris senat, seluruh anggota senat. Yang kita banggakan para Wakil Rektor, yang ganteng dan muda, tanpa kenal lelah. Yang kita banggakan para Dekan, Ibu Dekan dan Pak Dekan, yang sabar dan teguh dan saling menghormati dan Direktur Pascasarajana. Semoga sehat dan Bahagia.

Para wisudawan-para wisudawati, sehat dan Bahagia ya. Berbahagialah, optimislah. Dengan begitu imun tubuh akan kuat, yang ada penyakit cepat sembuh, yang ditinggal orang-orang dekat segera terhibur.

Di era pandemi ini kita sudah lalui selama 1 tahun, kita doakan yang pergi, dapat tempat disisiNya. Kita kuatkan imun, dan doakan yang lain agar selamat, yang sakit cepat sembuh, dan yang tidak terkena tetap aman juga. Anda semua para wisudawan di hari wisuda ini harus sehat dan bahagia.

Tolong like youtube saya ya, Almakin books. Ada banyak podcast, prof Amin, prof Machasin, KH Said Aqil, KH Haedar Nasir, Pak Dirjend dan lain-lain. Ayolah subscribe.

Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan wisudawati pertama tahun 2021. Semoga ilmu berkah bermanfaat, segera mendapatkan pekerjaan, mencapai yang diinginkan. Yang ingin kuliah segera mendaftar ke S2. Yang mengingikan kerja segera kerja. Yang berusaha wiraswasta juga segera wiraswasta. Mari kita bersyukur. Sebagaimana ayat saya bacakan tadi, siapa yang bersyukur akan ditambah Allah nikmatnya, sebaliknya yang mengingkari Allah tidak sukai.

Mari bersyukur juga optimis. Masa depan Anda gemilang, cerah, membahagiakan. Anda harus yakin itu. Kalau Anda berfikir masa depan cerah, itu juga doa. Anda pesimis, dan takut, juga akan seperti doa. Maka berdoalah yang baik-baik. Jangan berdoa yang tidak baik, baik untuk Anda atau untuk teman, saudara, atau tetatangga atau sahabat.

Mari bersikap positif, jangan bersikap negative. Kata Albert Einstain, seorang fisikawan terkemuka di dunia, for positive thinking, there is always solution for every problem, and on the other hand, there is always problem for every solution (bagi yang berfikir positif, akan ada jalan keluar setiap persoalan, bagi yang berfikir negatif, akan ada persoalan di setiap solusi). Maka menjadilah orang berfikir positif, setelah wisuda, masa depan tambah cerah.

Mari kita harus tetap optimis dan bersyukur, itu akan meningkatkan imun tubuh. Bersyukur akan menjadikan kita orang yang bahagia. Kampus kita harus bersyukur karena 3 nikmat sekaligus.

Mari syukuri, nikmat pertama: kampus kita dianugerahi penghargaan tiga area utama di akhir tahun 2020, yaitu :

  1. Pengelolaan BLU terbaik di PTKIN Indonesia
  2. Perpustakaan dengan network internasitonal terbaik
  3. Akreditasi internasional dengan AUN QA terbanyak, Indonesia

Mari kita syukuri. Kita bersyukur bahwa kampus kita bersinar. Team di kampus solid. Para Wakil Rektor kerja keras, ikhlas, dan sabar. Para Dekan kerja cepat, dan cerdas. Para senat lapang hatinya, saling mendukung. Direktur pasca juga. Terimakasih atas kerja kerasnya. Kampus yang hebat akan menghasilkan lulusan yang hebat. Kalian para wisudawan semua hebat.

Nikmat kedua, dari 12 prodi yang akreditasi di SAPTO BANPT Kemendikbud, yang sudah di AL (asesemen lapangan) ada 7 prodi:

  1. S1 Fisika FST dengan nilai A (373)
  2. S3 PAI FITK dengan nilai B (321)
  3. 3.S1 PS FEBI dengan nilai A (364)
  4. S1 ES FEBI dengan nilai A (361)
  5. S2 PBA FITK nilai belum keluar (mari kita doakan)
  6. S2 AFI FUPI dengan nilai A (365)
  7. S2 INF FST (9 kriteria) ~nilai belum keluar (mari kita doakan)

Mari kita syukuri nikmat ini. 4 nilai keluar A, hanya satu B S3 karena belum punya lulusan. Bayangkan jika sudah punya lulusan pasti juga A.

Kita masih menunggu jadwal selanjutnya 5 prodi yang belum AL:

  1. S1 PIAUD FITK. (sudah AK)
  2. S1 Sosiologi Agama FUPI. (sudah AK)
  3. S2 Manajemen Pendidikan Islam FITK (9 kriteria), (201)
  4. S1 Psikologi FISHUM (9 kriteria),
  5. S1 Sastra Inggris FADIB (9 kriteria).

Mari kita doakan dan tetap bersikap optimis. Kualitas prodi akan menambah daya saing lulusan kita. Sistem akreditasi ini merupakan evaluasi dan sekaligus akan mengetahui kelemahan dan kekuatan setiap prodi. Maka kita sekali lagi harus bersyukur. Kita akui kelemahan kita dan perbaiki, kita perkuat kekuatan kita, dan kita maju bersama.

Mari kita syukuri, nikmat ketiga. Tanah Pajangan Bantul yang akan menjadi kampus II UIN Sunan Kalijaga, sebanyak 69 hektare, sudah lunas. Di tahun 2019 kita berharap lunas, Allah menghendaki sendikit tertunda, di tahun ini, kita akan segera mengajukan rencana dan membuat proposal membangun kampus II. Kita harus mengucapkan terimakasih kepada team yang melunasinya, rumah tangga (Pak Radiman, Pak Zamakhsyari), yang dibantu oleh keuangan Pak Ali Sodiq, dan perencanaan, Pak Didik. Terimakasih kerja kerasnya. Dan team mereka yang tidak saya sebut satu persatu. Para Wakil Rektor, para Dekan, para Wakil Dekan. Team yang saya ajak melembur dan pulang pergi Jakarta Yogya. Terimakasih atas kerja keras dan doanya.

Tahun 2019 ketika saya diberi amanah menjadi rektor, rakyat Pajangan Bantul yang sudah dijanjikan selama 13 tahun untuk dilunasi, dan sudah menagih berkali-kali, akhirnya lega karena kita lunasi. Mari kita syukuri.

Kita akan membangun banyak fakultas baru, jurusan baru: Fakultas Teknik, Fakultas Maritim, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Psikologi, Fakultas Sospol, dan lain-lain. Kita akan membuka jurusan banyak: Magister Manajemen, Arsitektur Islam, konsentrasi China, Jepang, Hubungan Internasional, Halal industry, dan lain-lain. Mari kita tetap optimis dan Bahagia, semua yang kita inginkan disertai dengan doa, optimis, kerja keras, dengan team yang solid pasti bisa. Allah maha mendengar.

Selaku Rektor dan atas nama UIN Sunan Kalija saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Agama, baik yang purna Jend Fachrul Razi dan saat ini Gus Yaqut Kholil Qoumas. Terima kasih Pak Mentri berdua yang telah melunasi dan akan melunasi. Saya ucapkan terimakasih kepada Prof. Nizar Ali selaku Sekjend Kemenag, Prof. Ali Ramdhani selaku Dirjend Pendis, Prof. Suyitno selaku Derektur Diktis, Pak Karocan Rahmat Ali, Kabag, Kasubag, Penasehat BLU, dan semua pihak yang terlibat yang Namanya tidak saya sebut satu persatu. Terimakasih juga Kementrian Keuangan, Kementrian yang terkait dengan pelunasan. Mari kita syukuri.

Saya ucapkan terima kasih kepada IKASUKA, Ikatan Alumni IAIN/UIN Sunan Kalijaga. Ketua Umum Syaiful Bahri dan Sastro al Ngatawi. Juga IKASUKA Jogja, Rahman Fauzi. Terima kasih juga kepada sesepuh UIN Sunan Kalijaga yang terus memberi support.

Saya ucapkan terimakasih pada rakyat Pajangan atas kesabarannya, Pak Camat, Lurah, Dukuh, RT, RW dan tokoh-tokohnya.

Mari kita pertahankan sikap optimis, berfikiran positif, karena sikap itu akan menular ke lingkungan kita. Jika kita bersikap negative juga akan menular dan mengurangi daya juang.

Para wisudawan-wisudawati, supaya optimis Anda terjaga dari penyakit. Supaya rasa syukur dan berpengharapan, sekaligus mengetahui hasil tracer study tahun 2020 bahwa lulusan UIN Sunan Kalijaga mempunyai masa depan yang baik dan cerah. Dilaksanakan di Cendi (Center for entrepreneurship UIN Sunan Kalijaga), terimakasih Mbak Yaya Ibrahim, Mas Salahuddin, Warek 3 Dr. Abdur Rozaki, dan team.

Tracer Study tahun 2020 (tahun masuk 2013), dari total responden yang dipilih, yang bekerja 41.28%, berwirausaha 12.40%, bekerja dan berwirausaha 24.85%,

87.1% mengaku dapat gaji kurang dari 5 juta, mengaku mendapat gaji 5 hingga 10 juta sebanyak 11.7 %, dan sisanya 1.2 % mengaku lain-lain.

Alumni UIN Sunan Kalijaga yang bekerja di perusahaan swasta/organisasi profit sebanyak 50.80%, bekerja di lembaga non pemerintah/organisasi non Profit 19.65%, dan Pemerintah (termasuk BUMN) 29.55%

Sebanyak 37.1% bergerak dalam bidang retail atau perdagangan, 10.3% bergerak dalam bidang pertanian atau peternakan, 16.5% dalam bidang jasa, 2.2 % bidang properti, 17.5 % bidang kuliner, 1.8% bidang teknologi, dan 14.6 % lain-lain.

Didapatkan data bahwa 24.85% alumni UIN Sunan Kalijaga bekerja dan berwirausaha. Adapun jenis usaha yang ditekuni adalah: Retail atau perdagangan 32.3%, Pertanian atau peternakan 6.6 %, Jasa 18.7 %, Properti 2.5 %, Kuliner 16.3 %, Teknologi 1.3 %, dan Lain-lain 22.3%.

Ada juga yang belum bekarja karena mengurus keluarga sebesar 19.3 %, mencari pengembangan diri yang lebih besar 8.8 %, melanjutkan studi 39.3 %, pindah tempat tinggal 6.4 %, tidak sesuai minat 4.3 %, mencari pengalaman lain 7.1 %, habis masa kontrak 5.2 %, kesempatan belajar sangat kecil 2.1%, lingkungan kerja tidak kondusif 5.5 %, dan gaji kurang memuaskan sebesar 1.9%.

Diketahui bahwa transisi alumni dari mahasiswa memasuki dunia kerja, yaitu sebanyak 33.2 % menyatakan telah mendapatkan pekerjaan sebelum lulus kuliah. Sebanyak 29.5 % alumni menyatakan 0 - 3 bulan, 3 - 6 bulan sebanyak 14,1 %, dan lebih dari 6 bulan sebanyak 23.2 %.

Para wisudawan dan wisudawati. Kadangkala kita juga perlu belajar dari tradisi lain, kali ini mari kita belajar nilai-nilai samurai Jepang. Jepang mempunyai tradisi samurai yang baik, karena sejak abad 7, 1500 tahun yang lalu dipenuhi para pendekar, yang mengenggam nilai kebijakan. Mereka berperang antara satu dan lainnya. Bersaing. Karena Jepang masa itu penuh dengna perang dan perjuangan. Namun, kita ambil nilai samurainya. Nilai itu tentu sudah berubah tidak lagi berperang dengan pedang seperti dalam film karton atau dalam film laga, the Last Samurainya Tom Cruise sebagai Kapten Nathan Algren dan Ken Watanabe sebagai Moritsugu Katsumoto, sutradara Edward Zwik, produksi tahun 2003, distributor Warner Bros. Lihatlah. Tapi nilai itu masih berlaku dalam menghadapi kehidupan kita. Dalam tradisi Jepang mulai abad 7 hingga sekarang, nilai samurai itu disebut Bushido. Pedangnya bernama Katana, institusinya disebut Shogun.

Nilai pertama adalah keberanian, yang disebut Yuuki.

Dengan keberanian ini Anda harus berani dalam hidup, mengambil keputusan, menghadapi tantangan, dan menyelesaikan persoalan dalam kesulitan. Keberanian juga dipuji dalam masyarakat Yunani kuno 2500 tahun yang lalu, disebut dalam buku Republiknya Plato juga Nichomecean Ethicnya atau Etika Nichomacus Aristoteles. Berani menghadapi kenyataan, berani berjuang, berani berkorban. Keberanian itu positif, juga termasuk berani bermimpi, berani bercita-cita. Jangan ragu-ragu bayangkan diri Anda sukses ya. Yuuki.

Nilai Bushido kedua adalah Gi atau integritas.

Integritas ini patut Anda miliki, dan kita semua miliki. Kejujuran dan komitmen ini sekarang mahal harganya. Kita harus jujur dan berani terus berbuat jujur untuk cita-cita kita semua. Jika Anda jujur dan tetap menjaganya, maka Anda akan menjadi pemimpin yang baik, seperti DPR, Bupati, Gubernur, atau Anda berkiprah di masyarakat dan akan menciptakan masyarakat yang jujur pula. Masyarakat yang berintegritas akan melahirkan pemipin yang sama, juga sebaliknya, masayrakat yang tidak lurus akan melahirkan pemimpin yang tidak lurus. Anda harus punya nilai Gi atau integritas ya.

Nilai Bushido yang ketiga adalah Jin.

Atau murah hati.Anda harus berbagi semua yang Anda punya dengna teman-teman Anda. Kalau Anda pemurah maka orang lain akan berbuat yang sama. Anda bermurah hati sesama teman, orang lain akan menolong dalam berbagi info tentang pekerjaan, peluang, bisnis dan lain-lain. Paling tidak Anda harus bermurah hati dalam berterimakasih, mengucapkan selamat pada yang berhasil, pujian bagi yang patut mendapatkannya, atau menyenangkan orang lain, bukan malah menjatuhkan orang lain, meredahkannya, memandang rendah orang lain. Anda merasa paling hebat dan tinggi. Jangan ya, semua sama, semua belajar, tidak ada orang pintar. Dalam tradisi Arab kuno juga sama. Muawiyah b. Abi Sufyan khalifah pertama bani Umayyah sangat terkenal pemurah, suka menjamu tamu, memberi uang, memuji kawan-kawannya, juga tanpa ragu-ragu menolong team intinya.

Nilai Bushido selanjutnya adalah Rei (hormat).

Jika Anda menghormati kawan dan handai tolan, maka Anda akan dihormati. Akan Anda dapati pertolongan dan penguatan diri Anda, jika Anda beri tempat yang layak bagi sesama. Jika Anda hina dan rendahkan orang lain, maka Anda akan mendapati kesempitan dan kesempatan Anda dalam berkarir bisa hilang atau berkurang. Maka hormati kawan Anda, tempatkan mereka pada tempatnya, jangan pandang mereka lebih rendah dari Anda. Penting untuk karir Anda nanti ya.

Nilai Bushido selanjutnya adalah Makoto atau kejujuran.

Atau siddiq dalam Bahasa Arab, atau amanah juga termasuk ini. Selama kita yang bekerja dan mengabdi di UIN ini jujur, ya akan kita capai banyak hal, orang-orang sekitar kita, para mahasiswa, para dosen, para masyarakat akan percaya pada UIN. Kalau kita sekali saja tidak jujur, ya kita akan habis. Kata Muhammad Hatta, Wapres kita yang pertama, pasangan Sukarno, orang bodoh bisa belajar. Kebodohan ada obatnya, yaitu belajar. Orang tidak jujur, sulit diperbaiki. Maka jujurlah. Makoto:

Nilai Bushido selanjutnya adalah Meiyo yaitu kehormatan.

Nilai ini di Madura sering orang bilang, lebih baik berputih tulang daripada berputih mata. Orang Bugis juga ada nilai sirri. Menjaga kehormatan. Tentu setiap daerah mempunyai kehormatan. Kita jaga kehormatan kita, juga kita jaga kehormatan orang lain.

Nilai Bushido selanjutnya adalah Chuugi atau setia kawan.

Setia kawan akan membuka kran kesempatan. Tidak setia kawan, dan berusaha mencelakakan kawan, atau menyakiti, atau mempermalukan akan diingat kejelakan kita suatu saat. Menolong kawan juga akan baik bagi jiwa kita, merasa tenang. Mencelakakan kawan, guru, dan orang-orang dekat akan celaka juga diri kita.

Nilai terakhir dalam Bushido adalah ganbaru.

atau focus dan tekun sekaligus setia pada apa yang kita diyakini. Ini penting bagi anak-anak muda ya. Agar setia pada angan-angan dan nilai-nilai budaya Anda setempat. Ganbaru setia, berani, tetap seperti itu, kuat, sabar juga.

Pesan saya, tentu selamat pada para wisudawan. Jangan berhenti belajar. Orang pintar itu milik masa lalu, sedangkan masa depan dimiliki orang yang selalu belajar. Itu pesan dari Pak Dirjend Prof. Ali Ramdhani Ketika podcast dengan saya yang akan anda nikmati di youtube saya. Tanpa kenal menyerah, jangan berputus asa, teruslah berjuang wahai wisudawan dan wisudawati.

Jika Anda ingin lanjut S2 dan S3 segeralah berjuang, persiapkan Bahasa Inggris, TOEFL atau IELTS Anda. Jika Anda ingin menjadi pengusaha segera mulai, jangan tunggu. Jika Anda ingin menjadi politisi segera belajar dan bangun network Anda. Jika Anda ingin sukses bidang apa saja, pegang nilai-nilai samurai tadi yang juga ada di hamper semua budaya kita. Menjadi samuarai tidak harus berpegang pada pedang, tapi teguh, menjadi pejuang seperti petarung sejati, yang memegang nilai-nilai Bushido.

Anda juga harus kreatif menciptakan peluang ya. Amerika Serikat itu maju juga karena orang-orang kreatif seperti Steve Job yang telaten mendalmai computer dan berinovasi melahirkan McCintosh atau Aple. Bill Gate melahirkan Microsoft. Mark Zuckerberg melahirkan Facebook. Anda tahu Elon Musk yang merencanakan ke Mars, itu juga telatan dan kreatif, dia memimpin Tesla, perusahaan mobil listrik hebat saat ini. Juga Jeff Bezoz pemilik Amazon.com yang Berjaya. Anda google nama-nama itu.

Sukses para wisudawan dan wisudawati. Selamat. Mari bergembira, mari bersyukur, jangan bersedih, mari optimis. Rasa optimis akan menambah daya juang kita.

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰىكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ وَيُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗوَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ - ٦

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ - ٧

وَقَالَ مُوْسٰٓى اِنْ تَكْفُرُوْٓا اَنْتُمْ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ۙفَاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ حَمِيْدٌ - ٨

اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَادٍ وَّثَمُوْدَ ەۗ وَالَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُ ۗجَاۤءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْٓا اَيْدِيَهُمْ فِيْٓ اَفْوَاهِهِمْ وَقَالُوْٓا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَآ اُرْسِلْتُمْ بِهٖ وَاِنَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَنَآ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ - ٩