Kenduri Menyukuri Kelahiran UIN Sunan Kalijaga yang ke 69 Tahun
Berbeda dengan perayaan tasyakuran memperingati kelahiran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di tahun tahun sebelumnya yang diselenggarakan dengan banyak kegiatan, pada tasyakuran yang ke 69 tahun kelahiran UIN Suka kali ini karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan. Diantaranya dengan menyelenggarakan kenduri untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT, 25/9/2020. Agenda ini dihadiri jajaran pimpinan Rektorat, dekanat, unit-unit dan pusat studi, perwakilan sivitas akademika, serta para tokoh masyarakat lingkungan kampus (Sapen, Gowok dan Papringan), juga takmir Masjid UIN Suka. Bertempat di pelataran Masjid (Laboratorium Agama) UIN Sunan Kalijaga, tamu undangan dibatasi hanya 50 orang dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdur Rozaki berkenan menyapa para tokoh masyarakat sekitar kampus. Di hadapan para tokoh masyarakat Dr. Abdur Rozaki menyampaikan bahwa silaturahmi dengan para tokoh masyarakat sekitar kampus merupakan bentuk syukur selama 69 tahun mencerdaskan putra-putri bangsa dan ikut membantu cita-cita bangsa tidak terlepas dari peran penting masyarakat sekitar kampus. Jadi hubungan kampus UIN Sunan Kalijaga dengan masyarakat sekitar kampus ini sangat erat secara lahir dan batin. Jajaran Pimpinan UIN Sunan Kalijaga yang baru bersamaan dengan agenda tasyakuran kali ini ingin berkenalan lebih dekat lagi dengan masyarakat, Prof. Al Makin sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga periode 2020-2024, dulu pernah kos di Sapen, Gowok, dan Papringan. “Termasuk saya juga, dulu saya kos di Sapen,” tutur Dr. Abdul Rozaki.
Sementara itu, dalam sambutan mengawali acara kenduri, Tahlil dan pemotongan tumpeng, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Maki berharap, silaturahmi antara keluarga besar kampus UIN Suka dengan masyarakat sekitar kampus tetap langgeng, sehingga bisa bersama-sama mendidik mahasiswa dengan sebaik-baiknya. Karena mereka bukan hanya belajar di kampus, tapi juga di masyarakat. Usai tahlil dan doa untuk para tokoh pendiri UIN Sunan Kalijaga dan Doa keselamatan untuk keluarga besar UIN Sunan Kalijaga, serta keselamatan untuk Bangsa Indonesia, Prof. Al Makin memotong tumpeng dan menyerahkan kepada Mustangin sebagai wakil dari tokoh masyarakat. (Aulia/Weni)