Sebanyak 3.628 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2019 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mereka berasal dari kelompok IPA, IPS, IPC yang bisa memilih dua macam tes seleksi yaitu Paper Based Test (PBT) dan Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

“Dari jumlah tersebut ada tiga peserta difabel yang terdiri dari tuna rungu dan tuna daksa. Mereka harus mendapat prioritas untuk mengikuti ujian dengan baik.” Kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag. saat memberi arahan kepada tim panitia UM-PTKIN, Selasa (28/5).

Sutrisno menambahkan, untuk tempat tes peserta difabel akan di tempatkan pada ruang yang mudah dijangkau di lantai satu dan didampingi oleh staf khusus dari Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga. Tentunya panitia harus komunikasi dan koordinasi dengan tim fakultas untuk menyiapkannya. Jangan sampai masalah ini tidak ada solusinya, karena kita menjadi kampus inklusi bagi mereka. “Kita juga masih memberi toleransi keterlambatan bagi seluruh peserta maksimal 30 menit untuk mengikuti ujian ini.” tutur Sutrisno.

Lanjut Sutrisno, kita harus berusaha sebaik mungkin dan sesuai jadwal. UM-PTKIN 2019 dilaksanakan dengan Standar Operating Prosedure (SOP) masing-masing unit agar tepat waktu. Jangan ada kesalahan karena akan menghambat kinerja tim lain. Untuk itu kita akan ada monitoring dan evaluasi oleh tim untuk pelaksanaan baik dari internal dan pusat.

Sementara Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Aulia Faqih Rifai, M.Kom menjelaskan kelompok ujian PBT peserta ujian sebanyak 2.988 dengan lokasi ujian kelompok IPS bertempat di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (Gedung Prof. Dr. H. Simuh), Dakwah dan Komunikasi(Gedung Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A), Ekonomi dan Bisnis Islam (Gedung K.H. A.R. Fachruddin dan K.H. Ali Maksum), dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (K.H. Moh. Dahlan). Sedangkan untuk kelompok IPA berada di Fakultas Syariah dan hukum (Gedung Prof. Dr. Tgk. M. Hasbi Ash Shiddieqy) serta Kelompok Ujian IPC bertempat di Fakultas Syariah dan Hukum.

Sedangkan untuk kelompok ujian SSE atau Computer Based Test (CBT) ada 640 peserta yang dilaksanakan 2 sesi dan bertempat di Laboratorium Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi (Gedung Prof. Dr. H. Muhtar Yahya), Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Gedung K.H. A.R. Fachruddin) dan Ruang Training di PTIPD TIMUR (Gedung K.H.A. Wahab Hasbullah).

Pendaftar UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga Tahun 2019 sebanyak 22.840 peserta naik sekitar 5394 dibandingkan dengan tahun 2018 yaitu 17.446 peserta. Untuk pendaftar terbanyak Prodi Pendidikan Agama Islam sebanyak 2454 peserta diikuti dengan Komunikasi dan Penyiaran Islam sebanyak 1707 peserta dan Ekonomi Syariah sebanyak 1675 peserta. Dan UIN Sunan Kalijaga menduduki peringkat ke dua pendaftar terbanyak se-PTKIN di Indonesia.

Sekretaris Admisi Dr. Agung Rohimawan, M. Pd. mengungkapkan pelaksanaan ujian dimulai pukul 07.15 sampai 12.00 WIB. Para peserta akan mengerjakan tes kemampuan dasar dan tes kemampuan bidang yang meliputi Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman, Kemampuan IPA/IPS dan IPC.

“Bagi peserta yang memilih IPS akan berakhir pukul 10.45, peserta IPA dan IPC berakhir pukul 12.00 WIB. Sedangkan untuk jenis tes SSE sesi pertama mulai 07.00-10.15 WIB dan sesi kedua mulai 10.30-13.30 WIB. Hasil ujian rencananya akan diumumkan 01 Juli 2019 melalui laman http://www.um-ptkin.ac.id.” kata Agung.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyediakan kuota Program SarjanaTahun Akademik 2019/2020 sebanyak 3680 yang dibagi kedalam lima jalur ujian masuk. Kuota UM PTKIN sebanyak 1.182 kursi. UM PTKIN disediakan 24 prodi dari enam fakultas yaitu Adab dan Ilmu Budaya, Dakwah dan Komunikasi, Syariah dan Hukum, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Ushuluddin dan Pemikiran Islam, serta fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

Namun demikian kami masih memiliki jalur ujian masuk terakhir seleksi mandiri Paper Based Test (PBT) yang pendaftarannya mulai 2 Mei – 12 Juli 2019 secara online info lebih lanjut dapat diakses di http://admisi.uin-suka.ac.id. (tim humas)