Inovasi Laboratorium Pasar Zero Waste LPPM UIN Sunan Klijaga: Mengubah Pasar Tradisional Menjadi Sumber Inspirasi
Kesuksesan mendampingi para pedagang pasar melalui Program Pengabdian Masyarakat dalam wadah Sekolah Pasar di lingkup DIY, menjadi pemacu tersendiri bagi LPPM UIN Sunan Kalijaga untuk terus melanjutkan program-program lain berkelanjutan yang memberi dampak positif bagi para pedagang pasar mapun masyarakat. Program tersebut adalah program pengolahan sampah di pasar pasar yang menjadi binaan LPPM UIN Sunan Kalijaga.
Salah satunya adalah Program pengolahan sampah di Pasar Nirmala, Kalurahan Tirtonirmolo, Kasihan Bantul. Pasar Nirmala merupakan awal Program Sekolah Pasar LPPM UIN Sunan Kalijaga berjalan, dimana para pedagangnya didampingi secara berkelanjutan melalui penerjunan KKN Tematik yang berkelanjutan pula, sehingga Pasar Nirmala semakin berkembang. Kini berlanjut dengan program pengolahan sampah. Bekerja sama dengan Pegadaian dengan jargon sampah jadi emas, para pedagang Pasar Nirmala didampingi untuk memilah sampah. Para pedangan di Pasar Nirmala juga dibukakan rekening tabungan di Pegadaian untuk menabung hasil dari penjualan sampah non organik yang berhasil mereka pilah dan kumpulkan. Jika tabungan terkumpul dalam jumlah tertentu, maka bisa ditukar emas, sesuai jargon sampah jadi emas. Sementara itu untuk sampah organik diolah menjadi pakan ternak maupun pakan ikan, dan pupuk organik.
Untuk keperluan pengolahan sampah organik, dengan memberdayakan Mahasiswa KKN, LPPM mendirikan DEPO Zero Maste. KKN Tematik Sekolah Pasar sudah berjalan 4 angkatan dan kini penerjunan angkatan ke 5. Angkatan ke 4 berjalan kurang lebih 1 tahun sejak Juli 2023. Dan sudah berhasil memproduksi pakan ternak berupa maggot oven krispy yang diberi nama Malamagot dan pupuk organik yang diberi nama Kasgot, yang siap dipasarkan. Agar DEPO Zero Waste Pasar Nirmala bernilai akademik, LPPM meluncurkan DEPO Zero Waste sebagai Laboratorium Program Pengabdian kepada Masyarakat. Peresmian Laboratorium DEPO Zero Waste Pasar Nirmala dilaksanakan 25/7/2024, bertempat di kompleks Pasar Nirmala, bersamaan dengan penarikan KKN Tematik angkatan ke 4 dan penerjunan KKN Tematik angkatan ke 5.
Hadir pada agenda pengabdian masyarakat kali ini antara lain: Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga, Dr. Muhrisun, Kepus LPM, Ir. Yonathan Teja Kusuma, M.T, Jagabaya Tomi Klasworo, Tatalaksana Kalurahan Tirtonirmolo, Aan Tara Laksana, para pengelola Pasar Nirmala, Mahasiswa KKN UIN Sunann Kalijaga dan para Dosen Pembimbing Lapangan.
Dalam sambutannya mengawali peresmian, Dr. Muhrisun antara lain menyampaiakan, Laboratorium ini mengadopsi konsep Zero Waste to Landfill, dengan fokus pada pengelolaan sampah berbasis 3R: reduce, reuse, dan recycle. Dengan pendekatan ini, tujuan laboratorium adalah sebagai pembelajaran bagaimana mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh pasar tradisional. Selain itu, laboratorium ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan memperbaiki metode pengelolaan sampah yang sudah ada melalui pembelajaran kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan LPM UIN Sunan Kalijaga.
Disampaikan, keberhsilan program program KKN berkelanjutan di Pasar Nirmala, diawali pada tahun 2020, yang pada saat itu pasar menjadi sepi karena Covid, kemudian didampingi LPM UIN Sunan Kalijaga hingga pasar dapat pulih kembali bahkan kemajuannya pesat, hingga kini program berlanjut pengolahan sampah, adalah untuk menjawab keprihatinan masyarakat yang mempertanyakan program KKN banyak yang tidak bermutu dan merepotkan masyarakat. KKN itu dalam rangka belajar, masyarakat menjadi tempat belajar Mahasiswa KKN. Oleh karenanya butuh kesabaran semua pihak untuk memberi ruang yang leluasa bagi KKN untuk belajar di masyarakat.
Muhrisun juga menyampaikan, Mahasiswa itu KKN bukan bawa uang, tapi belajar menerapkan ilmunya. Melalui program-program KKN berkelanjutan, diharapkan bisa maksimal memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan pula. Melalui program-program yang berkelanjutan pula Mahasiswa mendapatkan ruang yang leluasa untuk berkolaborasi dengan masyarakat, sama sama belajar antara pedagang pasar dan Mahasiswa.
Laboratorium ini diintegrasikan ke dalam Depo Pasar Nirmala yang awalnya dibangun sebagai tempat pembuangan sampah. Namun, melalui pengamatan yang cermat, bahwa lokasi ini dapat dimanfaatkan secara lebih efektif untuk pengembangan metode pengolahan sampah. Dengan demikian, Depo Pasar Nirmala bertransformasi menjadi pusat pembelajaran dan kolaborasi untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam mengelola sampah.
Pihaknya berharap, inovasi Laboratorium Pasar Zero Waste ini dapat memberikan terobosan yang dapat diterapkan di seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, dengan kerja sama antara berbagai pihak, seperti masyarakat, pemerintah, dan Pegadaian, dapat tercipta solusi yang efektif dalam mengurangi dampak sampah dari pasar tradisional, serta menginspirasi perubahan positif dalam perlakuan terhadap lingkungan, demikian tegas Dr. Muhrisun.
Trio Yonathan dalam laporannya menambahkan, di lokasi Pasar Nirmala inilah Program KKN Tematik LPM MUIN Sunan Kalijaga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Para pedagang pasar dan Mahasiswa saling belajar untuk mengembangan ekonomi pasar seperti layaknya pedagang modern yang menguasai TI, memahami nilai nilai Islam dalam berdagang, serta bagaimana memilih barang dagangan yang berkualitas. Kini berlanjut pelestarian lingkungan melalui program Pengolahan sampah hingga mencapai zero waste. Melalui kerja sama dengan Pegadaian semua pedagang pasar di Pasar Nirmala memiliki rekening untuk mengumpulkan rupiah hasil dari penjualan sampah non-organik. Pada jumlah rupiah tertentu, Pegadaian akan mengantinya dengan emas. Sampah organik dikumpulkan untuk mengembangkan magot. Magot dioven mengharilkan produk magot oven krispy untuk pakan ternak dan ikan. Sisanya digiling dan dikeringkan untuk pupuk organik. Sementara itu pada penerjunan KKN angkatan ke 5 kali ini, Depo Zero Waste diresmikan menjadi Laboratorium, agar dapat dikembangakan secara akademik melalui motto: “Great : Realizing green circular economy market.” KKN Tematik angkatan ke 5 ini akan melanjutkan program-program pengelola pasar dan pengelolaan sampah, terus berinovasi yang menghasilkan sesuatu yang lebih bernilai. Sementara itu, para pedagang pasar akan terus dibekali ilmu dari kampus, demikian ungkap Trio Yonathan.
Mewakili Mahasiswa KKN angkatan ke 4, Nasir menyampaikan, kelompoknya telah melaksanakan kolaborasi pengelolaan dan pengolahan sampah bersama para pedagang pasar selama 1 tahun. Tim KKN yang terdiri dari Falah Sadjida (Manajemen Keuangan Syariah), Nur Millania Fridayanti (Hukum Tata Negara), Wahyuni Aristia (Ilmu Sosial dan Humaniora), Ahmad Nasruddin(Ilmu Hukum), Pratiwi Kurniawati (Ilmu Kesejahteraan Sosial), Rilla Fadhilatun Naziah (Ekonomi Syariah), Lilis Diana Putri ( Ekonomi Syariah), Shanggyta Gusti Suseno (Fisika), Muhammad Faiza Alief (Ilmu Hukum), Syifa Maulida Fahmia Syihab (Ilmu Hukum), Aminatus Sifa’ Al Asna (Akuntansi Syariah) dapat melaksanakan 3 program kerja, yakni: Analisis PICO, budidaya magot dan pupuk organik, serta edukasi keliling. Dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan Dwi Marlina Wijayanti, S.Pd. M.Sc. Riswanti Budi Sekaringsih, M.Sc. Berikutnya akan dilanjutkan KKN Tematik angkatan ke 5, yang terdiri dari Tim Sekolah Pasar Depo Nirmala: Huri Dewi Rizkiyatul Amaliyah (Ilmu Komunikasi), Nabila Syifa Auliya (Hukum Tata Negara), Qothrunnada Az Zahro (Bahasa dan Sastra Arab), Ida Laelatul Kasanah (Kimia), Zakia Amanda Firdaus (Kimia), Rouf Baitul Arqom (Ekonomi Syari'ah), Rahma Assaudah Nasution (Aqidah dan Filsafat Islam). Tim Sekolah Pasar Nirmala: Muhammad Agisni Wildan Saleh (Fisika), Deyan Trianda (Fisika), Sheira Atsaqifa (Fisika)), Savana Atsaqifa (Ekonomi Syari'ah),m Rike Zahra Farika (Ekonomi Syari'ah), mYudha Indrayanto (Manajemen Pendidikan), Aryas Hakim Indrajaya (Kimia). (tim humas)