Menguatkan Moderasi Beragama: Jadilah Agen Perubahan yang Membawa Kedamaian di Masyarakat

Setelah dua hari penuh pembelajaran dan refleksi, acara Penguatan Moderasi Beragama Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga tahun 2024 secara resmi ditutup pada 7 Desember 2024. Pelatihan yang diikuti oleh 50 mahasiswa perwakilan dari tiap-tiap fakultas yang ada di lingkungan UIN Sunan Kalijaga ini telah berhasil menanamkan karakter inklusifitas yang menjadi kekuatan baru di kalangan peserta.

Selama dua hari pelatihan, para mahasiswa merasakan betapa pentingnya hidup berdampingan dalam kerukunan dan harmoni. Mohammad Hisyam, salah satu peserta dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, menggambarkan pengalaman berharga ini sebagai "kawah candradimuka", sebuah proses pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai kesetiaan pada ajaran luhur, Rohmatan Lilalamin, yang harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, salah seorang peserta, Dylla, sudah menyiapkan program 100 hari pertamanya setelah mengikuti kegiatan ini. Dengan semangat yang membara, Dylla berkomitmen untuk mengimplementasikan apa yang telah dia pelajari, mulai dari mempererat hubungan dengan sesama hingga memperkenalkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan kampusnya. Kebahagiaan dan semangat tampak jelas dari wajah-wajah mereka yang penuh antusiasme setelah menyelesaikan program ini.

Pada penutupan acara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdur Rozaki, menyampaikan tiga pesan penting yang harus dijadikan pedoman hidup bagi para mahasiswa. Pertama, ia menekankan pentingnya berorientasi pada masa depan dan menjauhi lingkungan yang toxic. “Hidup yang sukses adalah hidup yang berfokus pada masa depan dan memperbaiki diri. Jaga keshalihan dalam beragama dan hindari hal-hal yang merusak tujuan kalian,” ungkapnya.

Kedua, beliau mengingatkan mahasiswa untuk selalu memiliki target hidup yang jelas. “Setiap langkah kalian harus terarah dan terukur. Tanpa target yang jelas, kalian akan mudah kehilangan fokus,” katanya.

Ketiga, Dr. Abdur Rozaki mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. “Kalian adalah penggerak perubahan, mulai dari lingkungan terkecil hingga yang lebih luas. Jadilah pribadi yang memberi dampak positif, bukan sekadar mengikuti arus,” ujar Dr. Abdur Rozaki penuh semangat.

Dengan pesan-pesan ini, Dr. Abdur Rozaki berharap mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam masyarakat dengan memegang teguh prinsip inklusifitas dan nilai - nilai agama. Semoga acara ini menjadi momentum bagi mahasiswa untuk tidak hanya sekadar belajar, tetapi juga aktif berperan dalam menciptakan perubahan positif di tengah keberagaman. (Humas)